Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencapai kesepakatan terkait rencana pembangunan Light Rail Train (LRT) Bandung Raya. Skema pendanaan dari proyek itu kini tengah disusun.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, pemerintah pada Senin pekan lalu bertemu dengan salah satu direktur Kementerian Keuangan membahas perkembangan LRT Bandung Raya.

Dalam pertemuan itu, Kementerian Keuangan menyetujui proyek itu dijalankan, tinggal memastikan tahapan. Kemenkeu melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) juga menilai proyek ini sangat menarik jika ditawarkan pada investor.

"Ini salah satu bentuk yang banyak ketertarikan investor. Jadi kami bersama dengan PT SMI, Kementerian Keuangan untuk (segera) menyusun paket yang ditawarkan seperti apa," ujar Bey di kantor Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR)Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (19/2/2024).

1. Tidak semua biaya bersumber dari APBN

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey melanjutkan, Kemenkeu juga sudah menyetujui trase yang akan dibangun tidak hanya wilayah Bandung Utara-Selatan (Babakan Siliwangi-Leuwipanjang) namun juga Barat-Timur atau Leuwipanjang-Tegalluar dengan skema Kerjasma Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Namun Bey memastikan dalam pertemuan tersebut belum didapat kepastian terkait pembiayaan APBN akan diperuntukan untuk konstruksi saja, atau justru semuanya dengan skema KPBU.

"Enggak APBN, hanya sampai paket atau apa itu di KPBU. Itu pun belum pasti hanya LRT, gerbong, atau harus sampai konstruksinya," katanya.

2. Bey optimistis groundbreaking dilakukan tahun ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di