Wali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin rapat koordinasi pembahasan petunjuk teknis (juknis) pemilihan ketua dan pembentukan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tahun 2022 di Kota Depok, Senin (10/10/2022) (mohammadidris.id)
Pada Pilkada Kota Depok 2010, pasangan Nur Mahmudi Ismail-Mohammad Idris berhasil menang dengan mengantongi 61,87 persen dan mengalahkan tiga pasangan lainnya.
Lima tahun kemudian, Idris sebagai pertahana wakil wali kota maju ke Pilkada Kota Depok 2016 untuk nyalon wali kota. Karena saat itu masa jabatan dua periode Nur sudah habis.
Idris menggandeng Pradi Supriyatna untuk calon wakil wali kota. Pasangan tersebut memenangkan pilkada dengan perolehan 411.367 suara atau 61,9 persen, unggul atas pasangan Dimas Oki Nugroho-Babay Suheimi.
Pasangan Mohammad Idris-Pradi Supriatna pun dilantik Wali dan Wakil Wali Kota Depok periode 2016–2020 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada 17 Februari 2016.
Tak berhenti pada masa jabatan tersebut, Idris kembali nyalon wali kota pada Pilkada Kota Depok 2020, ditemani Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota. Pasangan tersebut berhasil menggaet hati masyarakat dan meraup 415.657 suara atau 55,54 persen, menang atas pasangan Pradi-Afifah.
Pelantikan Idris-Imam sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2024 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berlangsung pada 26 Februari 2021. Mulai tahun 2022, Idris pun berafiliasi dengan partai politik, yaitu PKS, setelah sebelumnya berjalan secara independen.