Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim (instagram.com/dedierachim)
Sepak terjang Dedie di lembaga anti rasuah tidak bisa dibilang singkat. Selama kurun waktu hampir 12 tahun, beberapa jabatan penting dalam struktural KPK sudah dilaluinya.
Orang nomor dua di Bogor ini mengawali karier di KPK sebagai fungsional madya pada tahun 2005. Namanya kian moncer ketika diangkat sebagai pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010).
Dedie juga pernah mengemban posisi Pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010), Pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009-2015), Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret-Juni 2015), hingga Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK (PJKAKI).
Beberapa pelatihan dan penugasan khusus dari KPK yang pernah dijalani Dedie, yaitu
- Training of Trainer 1 & 2 Search & Seizure, Interview Investigative (2006-2008);
- Certified Fraud Examiner (CFE) (2008);
- Middle Level Official Training (2009);
- Integrity In Public Service (2010);
- Pemantapan Nilai Kebangsaan (2012);
- Koordinator Program Khusus Peningkatan Mutu Layanan Publik (2011-2013);
- Koordinator Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (2012-2013);
- Certified Strategy Execution Proffesional (CSEP) (2015);
- Government Expert & Focal Point Uncac Training (2016); dan
- Penanggungjawab Tim Perma Corporate Criminal Liabilities (2016).
Selama menjadi bagian dari KPK, Dedie telah menunjukkan dedikasi dan kinerjanya dengan baik. Ia berhasil mencetak berbagai perstasi mentereng yang melengkapi rekam jejaknya sebagai pejabat KPK, seperti penghargaan International Anticorruption Public Service Announcement Video Competition (2011, Best Omnibus Film (Kita VS Korupsi) (2012), dan Ramon Magsaysay Award-Honoring Greatness of Spirit And Transformative Leadership In Asia- State Agency Category.