Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Seorang murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dadali menjadi korban Penjambretan di Jalan Maleber Utara, RT03/RW03, Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Selasa (14/1/2024).

Peristiwa penjambretan ini terekam dalam CCTV dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat dua orang anak kecil yang tengah berjalan bersamaan, lantas dihadang seorang pria bertopi dengan mengenakan sweater dan celana pendek.

Pria tersebut langsung memegang telinga salah satu korban dan berhasil mengambil anting emas. Korban yang merasa ketakutan sontak lari berpencar. Salah satunya ada yang kembali ke sekolah dan satu lagi ke kediamannya yang tidak jauh dari lokasi penjambretan.

1. Korban sempat kembali ke sekolah cerita ke guru

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Guru Paud Dadali, Dede Linda membenarkan korban dari peristiwa penjambretan ini merupakan murid didiknya. Ia menerangkan, kejadian ini terjadi saat para korban pulang dari sekolah. Adapun lokasi sekolah korban berada di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian.

"Kejadian anak udah pulang sekolah ke arah jalan keluar ada yang mendekati orang tersebut. Pelaku sempat bertanya di mana mereka bersekolah, tapi posisi tangannya sudah megang salah satu telinga, dan berhasil mengambil anting emas," ujar Linda saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (15/1/2025).

2. Guru sudah melaporkan ke pihak keamanan

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sang korban juga menceritakan mengenai ciri-ciri dari pelaku kepada guru-guru yang ada di sekolah. Berdasarkan keterangan korban, Linda mengatakan, pelaku masih berumur muda dan mengenakan topi dengan sweater bergambar panda.

"Pelaku katanya pria berumur muda pake sweater bergambar hewan panda. Pihak sekolah sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak keamanan," jelasnya.

3. Korban kini mengalami trauma

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, korban saat ini mengalami trauma dan belum bisa masuk ke sekolah. Sementara satu orang korban lainnya yang berhasil melarikan diri sudah mulai kembali belajar bersama teman-teman lainnya.

"Korban sampai saat ini masih belum masuk sekolah karena mengalami trauma. Jadi kejadian pukul 11:00 WIB pulang sekolah dan saat itu kondisi lokasi kejadian lagi sepi," kata dia.

Sementara, pihak kepolisian setempat saat ini masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa meresahkan masyarakat tersebut.

Editorial Team