Bandung, IDN Times - Indonesia resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) tahun 2022. Mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022, Indonesia menyoroti pentingnya kebijakan global untuk menghilangkan disparitas, menjembatani kesenjangan, dan meningkatkan produktivitas ekonomi yang berkelanjutan.
KTT G20 tahun 2022 akan berfokus pada respons multi-segi untuk COVID-19 dari perspektif global.
Dalam Sherpa Track G20 yang membahas isu ekonomi non-keuangan, transformasi ekonomi menjadi salah satu isu prioritas yang diidentifikasi oleh Development Working Group (DWG) G20. Untuk mencapai transformasi ekonomi, ekosistem pengetahuan dan inovasi yang kuat menjadi modal dengan menggunakan pendekatan ekonomi berbasis pengetahuan.
Maka itu, guna membawa pengetahuan ke agenda kebijakan global, kelompok keterlibatan Think 20 (T20) menyatukan think tank dan lembaga penelitian yang diakui secara global. Tujuannya, tak lain untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian yang secara resmi diserahkan kepada para pemimpin G20 untuk dipertimbangkan.
Untuk membahas transformasi ekonomi, juga mempromosikan pembuatan kebijakan berbasis bukti, T20 Indonesia, Katadata, dan Knowledge Sector Initiative (KSI) menggelar webinar tingkat tinggi dengan tema “Presidensi G20 Indonesia: Transformasi Ekonomi untuk Penguatan dan Pemulihan Bersama”.
Apa yang didapatkan dari webinar tersebut?