Presiden Minta Ekspor Mobil dari Pelabuhan Patimban Terus Ditambah

Jokowi menyebutkan target ekspor mobil tahun ini awalnya sebanyak 160.000 unit. Namun, ia optimistis kuotanya bisa ditambah apabila melihat perkembangan ekspor selama tiga bulan terakhir.

"Kelihatannya bisa naik menjadi 180.000 mobil untuk ekspor," kata Jokowi. Sehingga, ia memperhitungkan jumlah mobil yang diekspor melalui Pelabuhan Patimban rata-rata sebanyak 15.000 unit per bulan.

Selain ke negara-negara tadi, ia juga berharap negara tujuan ekspor bisa dikembangkan ke negara lainnya yang lebih potensial. Aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban diklaim sebagai bukti perekonomian Indonesia mulai tumbuh kembali.

"Artinya, industri kita meskipun pandemik tetap bergerak terus. Meskipun pandemik, tetap ekspor terus dan kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangsih dan sumbangan terhadap ekonomi negara juga membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," tutur presiden.

Kedatangan Presiden Joko Widodo kali ini menggunakan helikopter berwarna merah putih bersama sejumlah menteri. Rombongan presiden tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung meninjau kendaraan yang akan diekspor.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba lebih awal sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah turun dari helikopternya, ia langsung mengecek persiapan pengelola pelabuhan untuk menyambut kedatangan presiden kali ini.

Menhub sebelumnya juga telah melakukan kunjungan ke Pelabuhan Patimban, akhir pekan lalu. Pada kesempatan itu, Budi menyatakan Pelabuhan Patimban diproyeksikan berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan besar.

"Atensi Presiden menjadi semangat bagi kami semua, stakeholder, pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan dengan baik," kata Budi, menyanggupi permintaan presiden untuk menambah kuota ekspor mobil dari Pelabuhan Patimban.