Bandung, IDN Times - Lapan memprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah Jawa dan Sumatera meski Indonesia sekarang sudah masuk dalam musim kemarau. Hal ini dikarenakan adanya musim kemarau yang berpotensi basah di tahun ini.
Kondisi tersebut kemudian berdampak pada beberapa daerah yang mengalami banjir, misalnya di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Untuk mengurangi potensi banjir, sejumlah pakar memberikan solusi paling mudah untuk meminimalisir dampak derasnya curah hujan.
Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Arwin Sabar mengatakan, salah satu cara yang bisa masyarakat lakukan adalah rekonservasi nonvegetatif dalam bentuk rekayasa reseptor alami sumur resapan. Perlu diingat bahwa rekayasa ini bergantung pada luas bangunan.
"Di Bandung Utara misalnya, rekayasa hanya bisa dibangun pada 10 sampai 20 persen wilayahnya, sisanya berupa rekonservasi vegetatif dalam bentuk perkebunan dan rerumputan," ujar Arwin melalui siaran pers ITB dikutip Minggu (27/6/2021).