Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Puluhan anggota dari kepolisian dan TNI menyambut penumpang yang baru turun dari pesawat di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, dengan alunan musik dari angklung. Para penumpang ini merupakan masyarakat yang hendak pulang ke Bandung dan sekitarnya setelah bepergian ke Yogyakarta.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, penyambutan menggunakan alat musik khas Jawa Barat ini dilakukan untuk memberikan suasana hangat pada masyarakat ketika datang atau pulang kembali ke bepergian untuk mudik.

"Ini penerbangan terakhir hari ini (kemarin) dari Yogyakarta bagi penumpang yang arus balik atau kembali ke daerah masing-masing," kata Ibrahim ditemui di Bandara Husein, Minggu (30/4/2023) malam.

1. Berharap pemudik rasakan kenyamanan selama berlibur

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dengan penyambutan seperti ini, lanjutnya, kepolisian dan TNI pun ingin memastikan masyarakat merasakan kenyamanan ketik hendak pulang untuk melaksanakan aktivitas atau pekerjaannya di Jawa Barat.

"Sehingga kita diharapkan kepada pemudik ini merasakan kenyamanan dan kedamaian serta keamanan pada saat selesai mudik dan kembali ke kampung masing masing," kata dia.

2. Mudik tahun ini berjalan lancar

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo. IDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, Ibrahim memastikan arus mudik dan tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Dari data yang dihimpun kepolisian, puncak arus balik terjadi pada 25 April 2023 di mana kendaraan yang masuk kembali ke Jawa Barat mencapai 158 ribu yang melawati jalan tol.

Angka ini kemudian menurun menjadi di hari berikutnya, 26 April yang mencapai 138 ribu. Dan setelah itu jumlahnya berada di kisaran 100 ribu kendaraan masuk ke Jabar.

Kemudian di jalur arteri rata-rata kendaraan yang masuk ke Jabar mencapai 40 ribu per hari dengan didominasi kendaraan roda dua.

"Dengan kepadatan yang ada, kondisi arus lalu lintas tetap berjalan ramai dan lancar. Tidak ada kemacetan yang cukup berarti. Cuman ada beberapa perlambatan di area-area tertenu saja karena regulasi pasar," kata Ibrahim.

3. Kemacetan terjadi di kawasan wisata

IDN Times/Debbie Sutrisno

Titik kemacetan justru ada di kawasan wisata seperti di Puncak, Bogor. Meski demikian di titik wisata lainnya tidak ada kemacetan parah karena kepolisian berhasil melakukan upaya agar wisatawan bisa tetap nyaman ketika berlibur.

"Walaupun kondisi padat terpaksa dilakukan upaya upaya yang dilaksanakan petugas sehingga bisa mengurai kepadatan yang ada," ujarnya.

Editorial Team