Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida di Kasus Kerangka Ibu-Anak

Bandung Barat, IDN Times - Fakta baru terungkap dari kasus penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Kompleks Tanimulya Indah, RT Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Polisi menemukan jejak pembelian racun sianida.
Riwayat pembelian racun itu ditemukan dari ponsel yang ditemukan di rumah tersebut.
Pembelian tersebut dilakukan melalui pemesanan secara daring sehingga terlihat di jejak pada ponsel. Pembelian itu tercatat dilakukan pada 2018.
"Memang yang bersangkutan sempat melakukan pencarian dan pembelian racun sianida sekitar 2018. Itu dilihat dari riwayat pemeriksaan HP milik korban," ungkap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Minggu (11/8/2024).
1. Polisi belum bisa pastikan meninggal karena sianida
Tri menjelaskan meski ada riwayat pembelian racun oleh kedua korban, polisi tak bisa langsung menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak yang temuan awal bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra itu (24). Pasalnya, hal itu perlu didukung oleh hasil pemeriksaan forensik.
"Memang ada riwayat pembelian sianida itu, tapi tetap menunggu pemeriksaan forensik. Jangan sampai ternyata dia beli tapi tidak ada dalam kandungan hasil pemeriksaan forensik," jelas Tri.
2. Penyebab kematian ibu dan anak masih misterius
Untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan sudah menjadi kerangka itu, Polres Cimahi membawa keduanya untuk dilakukan pemeriksaan forensik lanjutan di Puslabfor Mabes Polri. Pemeriksaan meliputi psikologi forensik, tes DNA dan uji toksikologi.
Tri mengatakan, pemeriksaan psikologi forensik untuk mengetahui kondisi kejiwaan kerangka ibu dan anak itu. Pemeriksaan akan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
"Polres Cimahi juga melakukan pemeriksaan psikologi forensik ibu dan anak tersebut," kata Tri.
Proses pemeriksaan psikologi forensik biasanya dilakukan dengan meneliti TKP, pemeriksaan saksi yang kenal dengan subjek yang diteliti, hingga pemeriksaan dokumen serta aktivitas media sosial supaya mendapatkan gambaran subjek semasa hidupnya.
"Nantinya yang diambil (sebagai hasil pemeriksaan), selain dari pemeriksaan saksi-saksi juga dari identifikasi saintifik. Jadi kita bisa mengetahui motif kejiwaan korban walaupun sudah meninggal," jelas Tri.
Sebelumnya polisi menemukan tulisan pada dinding rumah tempat ditemukannya dua kerangka manusia itu yang kuat dugaan berkaitan dengan kondisi kehidupan mereka sebelum meninggal, kekecewaan pada sosok suami dan ayah yang meninggalkan mereka sejak 2014. Catat serupa juga ditemukan dalam sebuah USB Drive yang juga ditemukan.
"Konteksnya berkaitan dengan permasalahan yang dialami. Nantinya akan dipastikan terlebih dahulu, apakah tulisan yang ada di tembok itu sama dengan tulisan milik dua kerangka itu yang ditulis di media lain," kata Tri.
3. Pemeriksaan DNA dan toksikologi dilakukan
Selain pemeriksaan psikologi forensik, kedua kerangka itu juga akan dilakukan tes DNA dan toksikologi. Tes toksikologi yang dilakukan terhadap dua kerangka itu untuk memastikan penyebab kematian sampai ditemukan tinggal tulang.
"Kemudian toksikologi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Karena dari identifikasi awal di RS Sartika Asih, bahwa di tengkorak kerangka itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata ujar Tri.
Kemudian tes DNA dilakukan untuk memastikan identitas kedua kerangka tersebut. Meskipun hasil identifikasi sebelumnya sudah dipastikan kerangka itu berjenis kelamin perempuan berusia 50-60 tahun dan laki-laki berusia 15-20 tahun.
"Tes DNA dilakukan untuk mengetahui identitas yang bersangkutan, apakah sama dengan yang kita duga. Kalau hasil identifikasi awal, dipastikan kerangka itu berjenis kelamin perempuan berusia 50-60 tahun dan laki-laki usia 15-20 tahun," ungkap Tri.
Tri menyebut pihaknya sudah mendapatkan sampel DNA dari pria atas nama Mudjoyo Tjandra yang diduga sebagai suami dan ayah dari dua kerangka tersebut. "Tes DNA ini harus ada pembanding, kita sudah ambil sampel suaminya agar hasilnya akurat dan dipastikan hubungannya," tandas Tri.