(Ambulans Terbakar di Tol Palindra, Jalur Sempat Ditutup Sementara) IDN Times/istimewa
Anom menegaskan, penerapan sistem one way akan dilakukan secara situasional, tergantung pada tingkat kepadatan kendaraan di lapangan. Fokus utama sistem ini adalah pada jalur menuju kawasan wisata populer di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
“Wilayah kami memiliki banyak jalur strategis yang sering menjadi titik kepadatan, terutama menuju destinasi wisata seperti kawasan Pantura dan wilayah selatan Cirebon. Sistem one way akan kami terapkan pada jam-jam tertentu untuk memperlancar arus kendaraan,” jelas Anom.
Selain itu, perhatian khusus diberikan pada jalur perbatasan dengan wilayah Polres Majalengka, terutama akses menuju Tol Cipali dan Cisumdawu. Di titik-titik strategis seperti pintu tol, persimpangan, dan rest area, petugas akan dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan serta memberikan panduan kepada pengendara.
“Kami juga bekerja sama dengan petugas tol untuk mengatur arus masuk dan keluar rest area agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, khususnya pada puncak arus mudik dan balik,” tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran operasi Nataru, Satlantas Polresta Cirebon telah mendapatkan bantuan fasilitas dari Jasamarga dan Jasaraharja.
Bantuan ini meliputi mobil derek, ambulans, dan alat keselamatan jalan. Selain itu, pengecekan rutin terhadap kendaraan operasional, seperti motor patroli dan mobil pengawalan, juga telah dilakukan untuk memastikan kesiapan di lapangan.
“Operasi Nataru tahun ini adalah momen penting karena tingginya mobilitas masyarakat. Kami ingin memastikan semua aspek berjalan lancar dan aman, termasuk kesiapan kendaraan operasional kami sendiri,” ujar Anom.
Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama libur panjang, Polresta Cirebon juga telah menambah jumlah armada dan personel. Posko-posko pengamanan dan pelayanan akan didirikan di berbagai titik strategis guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebagai bagian dari persiapan, personel Satlantas Polresta Cirebon telah mengikuti berbagai simulasi dan latihan taktikal yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Barat dan Kakorlantas Polri. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama masa libur panjang.
“Kami telah mendapatkan arahan langsung dari Kakorlantas dan Direktur Jasaraharja. Latihan ini meliputi simulasi pengaturan lalu lintas, penanganan kecelakaan, hingga evakuasi darurat. Dengan demikian, kami lebih siap menghadapi tantangan di lapangan,” ujar Anom.