Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-18 at 7.37.10 PM.jpeg
Kirab HUT ke-80 Provinsi Jawa Barat. Dok Humas Pemprov Jabar

Intinya sih...

  • Kemacetan di jalan bisa lebih dari satu jam

  • Lakukan pengamanan di tiga titik

  • Hadirkan karnaval kebudayaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyelenggarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Barat hari ini, Selasa (19/8/2025). Kirab Budaya tersebut akan dimulai pukul 15.00-18.00 WIB, dengan rute yang akan dilalui dimulai dari Gedung Merdeka – Jalan Soekarno – Jalan Naripan – Jalan Braga – Jalan Suniaraja (Viaduct) – Jalan Wastukencana – Jalan L.L.R.E Martadinata – Jalan H Djuanda – Jalan Diponegoro, dan berakhir di Gedung Sate.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama mengatakan, polisi bersama instansi terkait sudah melakukan persiapan pengamanan untuk kegiatan besok.

"Dapat kami sampaikan bahwa besok akan ada kegiatan kirab atau karnaval yang rencananya diikuti sekitar 2.000 undangan plus Forkopimda dan SKPD dari 27 kabupaten dan kota dan Pemprov Jabar. Ada hampir total 4.000 orang yang akan melaksanakan Kirab Budaya 2025," ujarnya, Senin (18/8/2025).

1. Kemacetan di jalan bisa lebih dari satu jam

ilustrasi kemacetan (unsplash.com/Kevin Xing)

Wahyu menjelaskan, kegiatan ini akan dimulai pada pukul 15.00 WIB dan jarak tempuh kurang lebih sekitar hampir 4,2 km, dengan waktu hampir 55 menit atau satu jam yang mana rute akan dimulai dari Gedung Merdeka dan finish di Gedung Sate.

"Rutenya kurang lebih yang akan dilalui yaitu Asia Afrika, ABC, Braga, Suniaraja, Viaduct, Perintis Kemerdekaan, Wastukencana, Ir Juanda, Ex Dukomsel, Diponegoro dan finish di Gedung Sate," ungkapnya.

Personel yang polisi turunkan pada pengamanan ini kurang lebih sekitar hampir 390-an petugas, yaitu dari Polrestabes Bandung dan ditambah 1 SSK Dalmas Polda Jabar.

"Kami juga menyampaikan untuk beberapa kantong parkir yang akan kami siapkan antara lain di Ex Palaguna, di Monumen Perjuangan, Pusdai dan Jalur Majapahit," ujarnya.

2. Lakukan pengamanan di tiga titik

ilustrasi polisi (pexels.com/Muhamad Renaldi)

Ada tiga titik pengamanan lalu lintas yang akan dilakukan di antaranya di Gedung Merdeka, Balai Kota, dan Gedung Sate.

"Semuanya akan dipimpin oleh masing-masing Kapolsek sebagai kepala PAM. Lalu lintas akan kami atur sedemikian rupa sehingga perjalanan karnaval ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Menurut Wahyu akan ada beberapa rekayasa lalu lintas ataupun pengalihan lalu lintas yakni di Jalan Asia Afrika-Tamblong yang mengarah ke titik start.

"Kemudian di seputaran Perintis Kemerdekaan tentunya yang mengarah ke kanan, kami akan alihkan supaya tidak terjadi penumpukan sehingga pengendara bisa langsung lewat Braga. Kemudian yang berada di seputaran Ir Juanda dan Diponegoro tidak ada yang tekuk ke kanan, sehingga tidak ada penumpukan yang berada di Gedung Sate," tuturnya.

Wahyu mengimbau kepada pengguna jalan lain untuk menghindari rute jalan tersebut pada sore hari.

3. Hadirkan karnaval kebudayaan

Sebanyak 40 musisi muda Jawa Barat mengikuti audisi Youth Music Camp 2023 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Kamis (11/5/2023). (Instagram.com/antadp)

Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Iendra Sofyan, kirab ini akan diisi oleh karnaval yang menampilkan aspek kebudayaan Jabar dengan menunjukkan keberagaman budaya kerajaan yang pernah berdiri di tanah Pasundan oleh para kepala daerah, mulai dari kerajaan Kacirebonan, Tarumanegara, Galuh Pajajaran, Pakuan, hingga Sumedang Larang.

Para kepala daerah dan wakilnya dari seluruh kabupaten/kota di Jabar, Kepala OPD Jabar, perwakilan desa, para seniman sanggar dan komunitas, kata Iendra, akan ikut kirab yang menampilkan keindahan kostum kerajaan, cerita rakyat, atraksi seni tradisional, hingga jampana/dongdang berisi makanan khas Jabar.

Kirab akan diikuti sekitar 3.000 peserta yang akan berjalan kaki, mengendarai kuda dan kereta kencana. Tidak ada kendaraan bermotor, yang akan bergerak mulai dari Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika hingga finis di Gedung Sate Kota Bandung.

Editorial Team