Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Hingga Jaksa Ramai-ramai Gelar Pasar Sembako Murah di Bandung

WhatsApp Image 2025-08-12 at 10.49.10 AM.jpeg
Kegiatan gerakan pangan murah di Kota Bandung. IDN Times/Istimewa
Intinya sih...
  • Polrestabes Bandung gelar Gerakan Pangan Murah di Mapolrestabes Bandung
  • Pembelian beras dibatasi maksimal dua kantong per orang dengan harga Rp11.000 per kilogram
  • Gerakan Pangan Murah juga dilakukan di sejumlah Polsek dan Kota Bandung untuk menjaga stabilitas pangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Penjualan sembako murah saat ini tidak hanya dilakukan Bulog atau pemerintah kabupaten/kota. Sejumlah lembaga pun ramai-ramai melakukannya demi memberikan kemudahan warga mendapatkan sembako yang terjangkau.

Salah satunya dilakukan Polrestabes Bandung. Dalam rangka mendukung program pemerintah dan membantu meringankan beban masyarakat, Polrestabes Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Mapolrestabes Bandung. Kegiatan ini telah berlangsung sejak kemarin dan akan terus berlanjut hingga 16 Agustus 2025.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan Bulog dalam menyediakan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

"Gerakan ini merupakan program dari pemerintah. Kami bantu masyarakat untuk membeli pangan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau dari Bulog," ujar Kombes Pol Budi Sartono, Selasa (12/8/2025).

1. Pembelian tetap dibatasi

WhatsApp Image 2025-08-12 at 10.49.09 AM.jpeg
Kegiatan gerakan pangan murah di Kota Bandung. IDN Times/Istimewa

Dalam kegiatan tersebut, Polrestabes Bandung menyediakan beras medium seharga Rp11.000 per kilogram. Masyarakat dapat membeli dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp55.000 per kantong. Namun, pembelian dibatasi maksimal dua kantong per orang dengan menunjukkan KTP sebagai syarat administrasi.

"Setiap orang hanya diperbolehkan membeli dua kantong. Cukup tunjukkan KTP, dan langsung bisa dilayani,” jelasnya.

Selain penjualan beras murah, bazar sembako lainnya juga digelar di lokasi yang sama. Berbagai kebutuhan pokok seperti daging, sayuran, dan bahan pangan lainnya turut ditawarkan dengan harga lebih rendah dari pasaran.

“Alhamdulillah, antusiasme warga sangat tinggi. Hari ini kami siapkan 2 ton beras, dan karena tingginya minat masyarakat, besok kami akan tambah menjadi 4 ton,” tambah Kapolrestabes.

2. Penjualan juga dilakukan di sejumlah Polsek

IMG_20250721_115754_101.jpg
Salah satu unit usaha KMP Desa Kekeri penjualan sembako. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kegiatan ini tidak hanya terpusat di Mapolrestabes Bandung. Rencananya, program serupa juga akan digelar di sejumlah polsek di wilayah hukum Polrestabes Bandung agar masyarakat bisa lebih mudah menjangkau layanan pangan murah ini.

"Setelah kegiatan di Polrestabes, kami akan laksanakan juga di beberapa polsek agar lebih dekat dengan masyarakat," ungkapnya.

Gerakan Pangan Murah ini merupakan bagian dari upaya Polda Jawa Barat yang turut serta menjalankan program nasional untuk menjaga stabilitas pangan dan membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

3. Harga pangan diharap tetap stabil

WhatsApp Image 2025-08-12 at 12.04.01 PM.jpeg
Kegiatan gerakan pangan murah di Kota Bandung. IDN Times/Istimewa

Gerakan Pangan Murah juga kembali hadir di Kota Bandung sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kejaksaan RI, Selasa 12 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, Bulog Kota Bandung, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bank BJB, dan Kiara Artha Park.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, GPM menjadi salah satu upaya konkret menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Ia juga mengingatkan, keberadaan gudang penyimpanan beras harus diawasi secara ketat.

“Pemerintah Kota Bandung terus memonitor ketersediaan dan distribusi pangan, termasuk memastikan gudang-gudang beras beroperasi sesuai ketentuan. Dengan kolaborasi ini, harga pangan bisa lebih stabil dan masyarakat tetap terjangkau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kejari Kota Bandung, Irfan Wibowo menyebut, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan lembaga penegak hukum dalam program pengendalian inflasi daerah.

“Selain penegakan hukum, kami ingin terlibat langsung dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. GPM ini menjadi salah satu cara untuk meringankan beban warga,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menambahkan, GPM bukan hanya soal harga murah, tapi juga bagian dari edukasi masyarakat untuk memperkuat kemandirian pangan.

“Kami mendorong warga memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan sehari-hari, sehingga tidak hanya bergantung pada pasar,” jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us