Bandung, IDN Times - Aksi pengendara sepeda motor jadi koboi jalanan dengan acungkan diduga senjata api (senpi) kepada pengendara roda empat di Flyover Supratman, Kota Bandung, berhasil diamankan Satreskrim Polrestabes Bandung.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, saat ini terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan.
"Pelaku sudah kami amankan, masih dalam pemeriksaan," kata Abdul Rahman melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024).
Abdul memastikan, senpi yang digunkan oleh pelaku merupakan senpi palsu alias senpi mainan. Alat tersebut digunakan terduga pelaku untuk menakut-nakuti orang.
"Senpi mainan," ucapnya.
Sebelumnya, dari video yang dilihat IDN Times dibagikan akun Instagram @jatinangorbanget video itu direkam pengendara roda empat yang melintas di Flyover Supratman.
Saat kendaraannya berjalan, pelaku yang mengendarai sepeda motor metik berwarna hijau menyusul mobil itu dan arahkan senpi yang dipegang tangan kirinya ke arah mobil. Meski tidak meletuskan senpinya, koboi jalanan itu membuat pengendara roda empat itu takut.
"Viral di X, seorang pria diduga mengacungkan seperti senj*t4 4p1 saat di Fly over jl. Antapani arah jl Supartman pada hari kami tgl 08/08/24 jam 18.30. Plat No D 6188 AES," tulis keterangan di postingan tersebut.
Pelaku perampokan bernama Asep Supriadi (31) yang sempat menggegerkan warga Kalidoni, Palembang, berhasil ditangkap Unit Pidum Satreskrim Palembang. Pelaku melakukan perampokan dengan menodongkan senpi mainan kepada korbannya ART dan enam anak-anak di bawah umur.
"Tersangka memang menggunakan pistol dan ternyata mainan.Ia sengaja mengeluarkan pistol untuk menakuti pembantu korban," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono beberapa waktu lalu
Dari hasil penyelidikan diketahui Asep merupakan mantan suami dari pemilik rumah. Pelaku mengetahui seluk beluk rumah tersebut lantaran pernah tinggal di tempat tersebut.Tersangka menyimpan dendam terhadap keluarga korban setelah perceraian terjadi.
Sebelumnya, korban berdagang gado-gado bersama sang istri. Sejak bercerai, keluarga korban melarang untuk berdagang bersama tersangka hingga Asep memilih untuk menjadi driver ojek online.
"Motif perampokan itu karena pelaku sakit hati dengan pemilik rumah yang ternyata adalah mantan istrinya," jelas dia.