Ilustrasi urban farming (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Selain sektor pendidikan, Wakaf Salman ITB juga bergerak mencakup ketahanan pangan dengan pola pertanian modern atau yang kini sering dikenal urban farming. Seluruh program ini didukung oleh ratusan donatur yang ditampung oleh Wakaf Salman.
"Alhamdulillah, misi tersebut tercapai setelah penggalangan dana mengumpulkan total Rp100 juta. Dana tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk mesin filtrasi air, hidroponik, aquaponik, dan berbagai fasilitas pendidikan," papar Tawfiq.
Masyarakat sekitar pun bukan hanya diberi pendidikan urban farming. Untuk menjaga kualitas komoditas hasil pertanian hidroponik, Wakaf Salman menghadirkan mesin filtrasi air RO (Reverse Osmosis) untuk memberikan akses air bersih sehingga kualitas sanitasi di sana menjadi lebih baik. Sementara itu, hidroponik dan akuaponik digunakan para anak-anak dan masyarakat desa untuk bercocok tanam.
"Harapannya, hidroponik dan aquaponik dapat menghasilkan produk sayur dan buah yang berkualitas untuk diperjualbelikan. Lalu, hasilnya bisa dinikmati kembali oleh masyarakat," jelas Tawfiq.