Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Bandung, IDN Times - Persoalan pemberhentian wakil dekan Universitas Padjadjaran (Unpad) masih berpolemik. Banyak pihak yang mendukung pemberhetian tersebut. Tetapi ada juga yang merasa itu terlalu berlebihan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang merupakan Ex-Officio Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Padjadajaran ikut angkat bicara. Menurutnya, dalam seleksi jabatan negara atau pengambil keputusan di level kampus memang ada beberapa dimensi yang diperhatikan.

"Dimensi bersih, lingkungan, dan dimensi kepancasilaan yang biasanya diberikan rekomendasinya itu dari BIN dan BNPT," ujar Emil ditemui di Gedung Sate, Selasa (5/1/2021).

1. Kalau sampai rektor tidak tahu artinya ada prosedur seleksi yang terlewat

unpad.ac.id

Emil menuturkan, ketika ada petinggi kampus seperti wakil dekan tidak terpantau latarbelakangnya, maka ada prosedur yang terlewat saat seleksinya. Sebab, prosedur pengangkatan itu harus dilengkapi seluruh dimensinya.

"Jadi pasti ada kompetensinya. Misal dites dalam bidang emosi, ideologi, dan lainnya. Di republik ini harus ideologinya Pancasila, bukan komunis, khilafah atau apapun," kata dia.

Untuk mendapat informasi latarbelakang ini tidak semua tahu caranya, hanya BIN dan BNPT yang memiliki akses.

2. Pemprov Jabar sudah melakukan pemeriksanaan setiap calon pejabat

Editorial Team

Tonton lebih seru di