Bandung, IDN Times - Kepolisian dari Polda Jawa Barat berhasil meringkus dua mantan sukarelawan petugas vaksinasi COVID-19 yang menjual surat vaksin palsu. Keduanya menawarkan pembuatan surat vaksin palsu melalui media sosial.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi Adrimulan menuturkan, kedua tersangka ini tidak menjual secara bersamaan. Satu tersangka berinisoal JO membuat sertifikat ini secara perorangan, sementara tersangka lainnya, yaitu IF menjualnya bersama dua rekan berinisial MY dan HH.
Penangkapan JO berawal dari informasi di media sosial Facebook (FB), di mana yang bersangkutan secara terang-terangan menawarkan jasa pembuatan vaksin tanpa harus mendapat vaksinasi COVID-19. Surat ini diperdagangkan seharga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu.
"Caranya dengan mengirimkan identitas KTP (kartu tanda penduduk dan pemilik akun tersebut mengakses pembuatan di kediammnya sendiri. Cara pembuatan surat vaksinasi ini dengan mengakses dari website (laman) Primarycare," ujar Erdi dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (13/9/2021).