Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pohon tumbang di Cianjur (IDN Times/Istimewa)

Kabupaten Cianjur, IDN Times - Sebuah pohon besar tumbang dan menimpa ruang kelas 4 di SDN Sukasari, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, pada Kamis (30/1/2025). Kejadian ini terjadi saat kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung, mengakibatkan enam siswa mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.

Menurut Kepala Sekolah SDN Sukasari, Holid, kondisi cuaca saat kejadian tidak terlalu buruk. Hujan hanya gerimis, dan angin juga tidak terlalu kencang. Namun, secara tiba-tiba, pohon setinggi sekitar 20 meter itu tumbang dan menghancurkan bagian atap serta tembok kelas 4 empat.

"Awalnya anak-anak baru kembali dari istirahat dan mulai belajar lagi. Tidak ada tanda-tanda cuaca ekstrem, tapi mendadak pohon itu roboh dan menimpa ruang kelas," ungkap Holid.

1. Enam siswa luka dilarikan ke Puskesmas

Pohon tumbang di Cianjur (IDN Times/Istimewa)

Holid menyampaikan bahwa terdapat 16 siswa di dalam kelas saat kejadian. Enam di antaranya mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan atap dan tembok yang ambruk.

Para siswa yang terluka langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Dari 16 siswa yang ada di dalam kelas, enam anak mengalami luka-luka. Mereka langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Pihak sekolah bersama warga sekitar langsung melakukan upaya penyelamatan dengan mengevakuasi siswa yang masih berada di dalam kelas. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerusakan yang ditimbulkan cukup parah.

2. Kerusakan parah, siswa dipindahkan sementara

Sekolah tertimpa pohon tumbang di Cianjur (IDN Times/Istimewa)

SDN Sukasari memiliki enam ruang kelas yang terbagi dalam dua bangunan, yakni di bagian atas dan bawah. Ruangan kelas empat yang berada di bagian bawah mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimpa pohon yang tumbang.

"Atap dan tembok kelas empat ambruk karena tertimpa pohon. Saat ini kondisinya tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar," ujar Holid.

Karena kerusakan yang cukup signifikan, sekolah memutuskan untuk sementara waktu menggabungkan siswa kelas empat dengan kelas lain agar mereka tetap bisa belajar. Jumlah siswa di kelas empat yang tidak terlalu banyak, sekitar 13 hingga 16 orang, memungkinkan mereka untuk dipindahkan ke ruangan lain.

3. Sekolah akan gelar trauma healing

Kompas.com

Selain upaya pemindahan kelas, pihak sekolah juga berencana mengadakan kegiatan trauma healing bagi siswa yang terdampak kejadian ini. Trauma healing ini bertujuan untuk menghilangkan rasa takut dan trauma akibat insiden pohon tumbang yang mereka alami.

"Setelah kejadian ini, kemungkinan kami akan mengadakan kegiatan trauma healing untuk siswa kelas empat dan kelas lainnya agar mereka bisa pulih secara mental dan kembali nyaman belajar di sekolah," kata Holid.

Manajemen sekolah juga berharap ada perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal secepatnya.

Editorial Team