Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Sumedang, IDN Times - Bencana alam bukan lagi ancaman musiman, tetapi ancaman struktural. Dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) 2025, DPC PKB Kabupaten Sumedang menyoroti serius perlunya penguatan mitigasi bencana sebagai bagian dari agenda pembangunan daerah.

Isu ini menjadi salah satu dari 9 mandat perjuangan rakyat yang secara resmi disampaikan kepada Bupati Terpilih Doni Fajar, yang diusung oleh PKB dalam Pilkada lalu.

“Sumedang adalah daerah rawan bencana, baik longsor, banjir, maupun kekeringan. Maka, kita tidak bisa hanya responsif. Harus antisipatif. Harus ada kebijakan sistemik,” tegas Ketua DPC PKB Sumedang, Taufik Nurrohim, dalam penutupan Muskercab yang berlangsung Minggu (23/3).

1. Mitigasi bencana harus masuk dalam prioritas utama pemerintahan baru

IDN Times/Istimewa

PKB menyerukan pembentukan satuan siaga bencana di tingkat desa, penggunaan peta risiko digital berbasis spasial, serta penegakan aturan tata ruang yang ketat untuk melindungi kawasan rawan longsor dan daerah resapan air.

“Ini bukan sekadar agenda teknis. Ini soal nyawa. Soal masa depan warga Sumedang. Mitigasi bencana harus masuk dalam prioritas utama pemerintahan baru,” tambah Taufik.

2. Mitra kritis dan konstruktif untuk pemerintahan Doni Fajar

Editorial Team

Tonton lebih seru di