Selain mitigasi bencana, PKB Sumedang menetapkan delapan agenda strategis lainnya, yang bersama-sama membentuk kerangka kerja politik pro-rakyat untuk lima tahun ke depan:
1. Mitigasi Bencana dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Fokus Utama)
• Pembentukan satuan siaga bencana desa dengan pelatihan dasar dan peralatan evakuasi.
• Edukasi kebencanaan di wilayah rawan seperti Jatigede dan Cimanggung.
• Jalur evakuasi, posko darurat, sistem peringatan dini di tiap kecamatan.
• Penegakan tata ruang dan penghentian alih fungsi lahan secara ilegal.
• Revitalisasi kawasan hutan, sungai, dan resapan air berbasis partisipasi masyarakat.
2. Pengembangan Kawasan Ekonomi Butomgede (Buahdua, Ujungjaya, Tomo, Jatigede)
• Pembangunan infrastruktur dasar dan dukungan investasi untuk sektor halal, pertanian, dan UMKM.
• Butomgede diarahkan menjadi kawasan ekonomi pesantren yang terintegrasi antara pendidikan, perdagangan, dan pemberdayaan komunitas.
3. Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
• Dorongan pendirian unit usaha pesantren dan dukungan infrastruktur (air bersih, listrik, internet).
• Insentif dan beasiswa untuk guru madrasah serta jaminan sosial bagi tenaga pendidik Islam.
4. Perlindungan Petani dan Ketahanan Pangan
• Jaminan pupuk bersubsidi, stabilitas harga hasil tani, serta penguatan koperasi dan pasar tani digital.
5. Akses Kesehatan Gratis
• Layanan BPJS gratis bagi masyarakat miskin, santri, dan guru madrasah.
• Pembangunan layanan kesehatan ibu-anak di desa dan program kesehatan berbasis pesantren.
6. Infrastruktur Pedesaan
• Percepatan pembangunan jalan desa, jaringan irigasi, dan digitalisasi kawasan pedalaman untuk menunjang UMKM dan pertanian.
7. Perlindungan Sosial untuk Buruh dan Masyarakat Miskin
• Asuransi tenaga kerja, UMK yang adil, serta program bedah rumah untuk keluarga rentan.
8. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
• Pelatihan ekonomi kreatif, perlindungan dari kekerasan dalam rumah tangga, dan edukasi remaja putri.
9. Ekonomi Digital dan Kepemudaan
• Inkubasi bisnis teknologi, coworking space, pelatihan keterampilan digital, serta kemitraan dengan universitas dan sektor industri.