Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung, melalui fungsi Satintelkam membenarkan telah menerima penyerahan senjata api jenis postol, milik mantan Penjabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.
"Kita sudah amankan senjata tersebut, setelah adanya penyerahan dari pihak Rutan," ungkap Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah, saat ditemui di Mapolrestabes, Rabu (17/7/2024).
Berdasarkan hasil pendalaman setelah mendapatkan penyerahan, senjata api tersebut diketahui kepemilikan berizin dan merupakan milik Arsan Latif.
"Dari hasil pendalaman, diketahui senjata itu memang kerap di bawa oleh yang bersangkutan. Kepemilikannya legal disertai surat-surat," katanya.
Nurindah menegaskan, saat ini senjata tersebut diamankan di gudang senjata, hal itu didasari oleh adanya Peraturan Kapolri.
"Saat ini senjata tersebut, diamankan di gudang senjata. Berdasarkan Perkap, siapapun yang berperkara yang memiliki senjata wajib diamankan oleh pihak kepolisian," kata Nurindah.
Sebelumnya, petugas Rutan Kelas I Kebonwaru Bandung, dapati adanya senjata api beserta pelurunya, disimpan di dalam koper yang akan diberikan kepada tersangka korupsi Pasar Cigasong, Majalengka, Arsan Latif.
Koper itu didapati berisi senjata api, saat petugas rutan melakukan penggeledahan terhadap kuasa hukum Arsan. Pasalnya koper tersebut dibawa oleh kuasa hukumnya, pada Senin (15/7/2024) malam, usai Arsan digiring dari Kejati ke rutan Kebonwaru.
"Ada PH-nya, itu membawa peralatan koper isi pakaian dan sebagainya. Lalu kita periksa, seperti standarnya. Ini kita lakukan pengedahan barang bawaan, ternyata kita dapatkan senjata api, termasuk juga handphone," ungkap Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suparman, saat ditemui, Selasa (16/7/2024).
Selain ditemukan senjata api, petugas juga dapati beberapa barang lainnya yang ditemukan di dalam koper. Yakni petugas rutan menemukan juga lima peluru.
"Ada senjata api, lalu lima butir peluru, lalu handphone. Jenisnya jenis laras pendek, ya. Kalau ininya mungkin bisa ditanyakan kepada polisi," katanya.
Suparman menjelaskan, berdasarkan bentuknya senjata api yang didapat oleh petugas rutan, senjata api itu merupakan senjata api laras pendek.
"Jenisnya jenis laras pendek, ya. Kalau ininya mungkin bisa ditanyakan kepada polisi," katanya.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum Arsan kepada petugas rutan, pihaknya tidak mengetahui isi dari koper tersebut. Ia hanya dititipkan untuk memberikan koper tersebut kepada Arsan. Suparman menuturkan, senjata yang dimaksud merupakan senjata api. Hal itu dikuatkan dengan temuan peluru yang berada di dalam koper.
"Nah, saya belum bisa saksi keterangan itu, ya. (Kalau dari jenis peluru?. Itu peluru tajam, ya, kalau kita lihat," katanya.