Bandung, IDN Times - Sejak 2020 Pertamina melalui Pertamina Foundation lewat program PFsains berhasil menghadirkan 32 inovasi energi baru terbarukan untuk pemenuhan kebutuhan energi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Tahun ini kompetisi PFsains tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT) melainkan diperluas menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi dan inovasi energi.
Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo mengungkapkan tujuan dari perluasan kategori kompetisi PFsains.
“Kami ingin PFsains tahun ini mampu mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dengan mengembangkan potensi daerah asal mereka dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekosistem wirausaha serta hilirisasi inovasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.”
“Meskipun tidak lagi terpaku dengan EBT, kami tetap mengedepankan aspek sustainability atau keberlanjutan, baik secara lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ujar Bulo, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (1/8/2024).