Pertemuan AHY-Ridwan Kamil: Bahas Politik Iya, Pasangan Pilpres Belum

04 Jun 2021, 20:15 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Jumat (4/6/2021). DN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan pertemuannya bersama Ridwan Kamil di Kota Bandung membicarakan persoalan politik. Namun, AHY menegaskan, pembicaraan politik itu belum membahas mengenai kemungkinan pasangan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mendatang.

AHY menilai kontestasi Pilpres 2024 masih jauh. Fokus dan konsentrasi masih seputar konsolidasi serta penguatan internal partai sekaligus mencari solusi permasalahan bangsa.

“Kalau berbicara sejauh itu (soal berpasangan di Pilpres 2024) tidak yah. Kita sendiri mencoba realisitis, fokus. Tadi dikatakan kang Emil kita harus benar memahami situasi dan kita lebih baik fokus menangani Indonesia hari ini,” terang dia di Nara Park, Kota Bandung, Jumat (4/6/2021).

Sebagai ketua umum partai, saat ini AHY lebih banyak meminta kepala daerah dan perwakilan anggotanya di DPR dan DPRD untuk ikut andil dalam penanganan pandemik COVID-19.

1. Meski demikian AHY ajak Ridwan Kamil bersama menyongsong masa depan

IDN Times/Debbie Sutrisno

AHY menyebut bahwa Ridwan Kamil merupakan gubernur yang memiliki tanggung jawab besar karena penduduknya paling besar di Indonesia, hampir 50 juta jiwa.

“Sebagai sahabat dan mitra ini dalam berpolitik dan demokrasi ini, saya selalu mendoakan dan memebrikan dukungan agar Kang Emil terus sukses menjalankan tugas termasuk memitigasi pandemik dan ekonomi rakyat,” ujar AHY.

Dia pun berterimakasih kepada Emil karena menjadi salah satu kepala daerah yang membela Demokrat pada kisruh anggota beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan semangat kita, sama-sama muda adalah kekuatan. Kita songsong masa depan bersama-sama,” pungkasnya.

2. Emil klaim suara untuk Pilpres 2024 sulit ditebak

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Emil mengamini pernyataan AHY mengenai peluang berpasangan di Pilpres 2024. Menurut dia, kontestasi demokrasi tidak bisa dihitung secara matematis.

“Belum bisa dijawab (soal peluang berpasangan di Pilpres 2024), karena politik bukan matematika nanti saja menjelang (pemilihan),” terang dia.

Hanya saja, ia dan AHY memiliki sejumlah kesamaan, baik dari segi solidaritas generasi dan berada dalam satu generasi. Baginya, pemimpin muda merupakan peta kekuatan baru dalam politik.

“Saya mendoakan di masa depan, pemimpin indonesia datang dari generasi baru. Siapapun itu yang Allah takdirkan bisa menjadi jawaban untuk kepemimpinan. Muda adalah kekuatan,” pungkasnya.

3. Fokus bangun sinergitas pemda dan partai politik

IDN Times/Debbie Sutrisno

Ridwan Kamil menyatakan sinergitas antara pemerintah dengan partai politik sangat penting untuk dijalin. Dengan begitu, akan tercipta kondusivitas sekaligus akselerasi dalam program pemerintah, terutama menangani pandemi COVID-19.

“Kami membicarakan penguatan untuk Jabar sehingga faksi partai Demokrat melalui arahan Pak AHY ini bisa menyingkronkan program Jabar Juara,” ucap Ridwan Kamil.

“Tentunya mudah-mudahan sinergitas politik ini membuat akseleasi selama Covid-19 ini bisa lebih baik dukungan dari DPRD khususnya fraksi Demokrat,” ia melanjutkan.