Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Deputi CEO PT Persib Bandung (PBB) Bermartabat Teddy Tjahjono memastikan PBB bakal mengikuti arahan PSSI dan LIB dalam pengadaan tiket untuk suporter lawan (away) ketika menggelar pertandingan di kandang. Meski demikian, harapannya aturan ini tidak permanen hingga komptisi Liga 2023/2024 usai.

"Keputusan tidak permanen. Sepak bola Indonesia masih dimonitor FIFA, dibarengi tahun politik tahun ini, ekosistem sepak bola Indonesia bersama-sama untuk menjaga tetap di jalur yang baik dan tetap lebih maju," kata Teddy dalam diskusi di Graha Persib, Selasa (27/6/2023).

Menurutnya, aturan ini memang sudah disesuakan untuk meminimalisir risiko khususnya pada masa pemilihan umum. PT PBB pun bakal melakukan pengetatan agar penonton yang hadir di lapang adalah suporter Persib saja.

1. Larangan penonton lawan bisa tingkatkan keamanan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat Iskandar Kunaefi menyebut, pelatihan pengamanan sudah dilakukan sehingga steward yang bertugas nantinya bisa bekerja secaara optimal. Larangan sementara suporter tamun pun diharap bisa membuat pertandingan lebih kondusif

"Ini satu sistem akan sangat membantu meningkatkan kondusivitas, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," kata dia.

2. Tiket laga Persib hanya bisa dibeli secara online

Dokumen IDN Times

Direktur Commercial PT Persib Bandung Bermartabat Gabriella Witdarmono menyebutkan, dalam meminimalisir suporter lawan yang datang ke lapang dengan membeli tiket, bisa diminimalisir dengan pembelian tiket secara daring (online) baik lewat laman maupun aplikasi.

Dengan cara ini bisa disortir siapa saja penonton yang bisa datang ke lapang termasuk memakai data KTP. "Jadi pembelian online juga bisa meminimalisir kemungkinan adanya suporter lawan yang ingin menonton," paparnya.

3. Larangan demi situasi liga di Indonesia yang membaik

IDN Times/Istimewa

Adanya peraturan baru mengenai larangan suporter untuk datang saat klubnya bermain sebagai tim tamu menjadi polemik. Banyak pihak yang mendukung, tapi ada juga yang kurang setuju.

Pendiri Viking, pendukung Persib Bandung, Herru Joko mengatakan, meski sudah ada aturannya, tapi regulasi larangan kehadiran suporter tim tamu di stadion pada Liga 1 2023/2024 harus dievaluasi secara berkala.

"Saya bisa memahami keputusan PSSI dan LIB menetapkan regulasi ini yaitu agar atmosfer sepakbola Indonesia membaik. Tapi, saya yakin bahwa, regulasi itu sifatnya sementara. Sebab, sejatinya, sepakbola itu bisa nyaman ditonton oleh siapapun dan di manapun," kata Herru, Rabu (7/6/2023).

Berdasarkan pemahaman Herru, larangan suporter tamu datang mendukung tim kesayangannya di laga away untuk menghindari gesekan yang akan berdampak kepada masalah keamanan dan keselamatan.

Disebutkan, regulasi ini dilatarbelakangi oleh empati PSSI dan LIB terhadap tragedi Kanjuruhan dan beberapa insiden kerusuhan di stadion lainnya. Dikatakannya, PSSI dan LIB tidak ingin terjadi lagi korban berjatuhan dari gesekan antarsuporter. Dan karena sepakbola Indonesia masih dalam pantaua FIFA

"Menurut saya, regulasi ini memang tidak populer. Tapi menurut saya keren. Inilah keputusan terbaik dari PSSI dan LIB setidaknya untuk saat ini. Tujuan PSSI dan LIB ingin agar atmosfer sepak bola di Tanah Air kembali kondusif, termasuk dari sisi keamanan," kata Herru.

Editorial Team