Istimewa/ Menteri PKP Maruarar Sirait
Sementara itu, Menteri PKP juga menyerahkan kunci rumah sebagai simbolis kepada warga, di antaranya pekerja di sektor Informal yang tidak memiliki slip gaji seperti pengepul barang rongsokan dan buruh pabrik.
"Ini saatnya masyarakat yang tidak memiliki slip gaji seperti pengepul barang rongsokan dan para buruh pabrik dan guru bisa memiliki rumah pertama dengan KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)," papar dia.
"Pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto juga diciptakan sejarah capaian KPR FLPP naik mencapai 1.100 persen dan menunjukkan bahwa sektor perumahan tetap berjalan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," lanjut dia.
Pembiayaan Mikro Perumahan tersebut diinisiasi oleh Kementerian PKP, PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero, BP Tapera, Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank BJB dan Pemkab Majalengka.
Dalam kesempatan itu, Ara meminta PMN (Permodalan Nasional Madani) dan Bank BJB untuk tetap membantu masyarakat agar terhindar dari rentenir dengan membuat terobosan pembiayaan baru.
"Ke depan PMN akan mempercepat proses pencairan dana pinjaman masyarakat dalam waktu dua hari dengan bunga 1,5 persen per bulan. Selain itu Bank BJB juga akan membuat program yang tentunya bisa menjadi pilihan masyarakat agar tidak lagi meminjam dari rentenir yang bunganya bisa mencapai 30 persen per bulan," jelasnya.