Bogor, IDN Times - Penumpukan penumpang masih terjadi di sejumlah stasiun baik di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor yang mengarah ke Jakarta. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, bus bantuan dari pemerintah untuk mengurai kepadatan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dari Stasiun Bogor menuju ke Stasiun di Jakarta hanya bersifat sementara. Artinya, perlu dicarikan solusi permanen agar penumpukan penumpang bisa diurai seutuhnya.
"Kami akan membahasnya dengan pemerintah pusat dan perusahaan bus untuk menyediakan jasa bus berbayar dari Kota Bogor ke Jakarta pada jam berangkat kerja, yakni pagi hari," kata Bima Arya saat meninjau bus bantuan di Jalan Mayor Oking, di sebelah Stasiun Bogor, dilansir Antara, Senin (13/7).
Menurut Bima Arya, antrean panjang penumpang KRL dari Stasiun Bogor menuju ke seluruh stasiun di Jakarta terjadi karena adanya pandemi COVID-19, sehingga PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selalu operator KRL membatasi kapasitas penumpang KRL maksimal hanya 72 orang per gerbong.