Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perkuat Jejaring Global, Pemprov Jabar Datangi Enam Kedutaan Strategis (IDN Times/istimewa)
Perkuat Jejaring Global, Pemprov Jabar Datangi Enam Kedutaan Strategis (IDN Times/istimewa)

Intinya sih...

  • DPMPTSP Jabar melakukan audiensi dengan 6 kedutaan besar mitra untuk memperkenalkan potensi dan proyek strategis Jawa Barat serta memperkuat kerja sama internasional menjelang WJIR 2025 dan WJIS.

  • Audiensi membahas peluang investasi di berbagai sektor strategis seperti industri otomotif, kimia, baja, infrastruktur kesehatan, energi terbarukan, pengelolaan lingkungan, dan pengolahan air bersih.

  • Rangkaian pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Jawa Barat dalam membangun jejaring investasi internasional yang meliputi infrastruktur, industri strategis, logistik, penerbangan, ekonomi hijau, ekonomi digital, pariwisata hingga peng

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melaksanakan rangkaian audiensi strategis dengan Kedutaan Besar enam negara mitra antara lain Korea Selatan, United Kingdom, Uni Emirat Arab (UEA), Republik Rakyat Cina (RRC), Singapura dan Filipina.

Kegiatan itu dilaksanakan sejak 31 Juli sampai 8 Agustus 2025 di Jakarta. Gelaran ini dilakukan dengan tujuan memperkenalkan potensi dan proyek strategis Jawa Barat, serta memperkuat kerja sama internasional menjelang West Java Investment Roadshow (WJIR) 2025 dan West Java Investment Summit (WJIS).

Audiensi dengan Kedutaan Besar Korea Selatan Delegasi Jawa Barat bertemu dengan Mr. Han Jongho (First Secretary/Commercial Attaché), yang menyoroti bahwa Jawa Barat sudah cukup dikenal di kalangan dunia usaha Korea Selatan.

"Diskusi mencakup peluang investasi di bidang industri otomotif, kimia, baja, industri berat, dan produk makanan, sekaligus membahas tantangan regulasi dan prosedural yang dihadapi investor," ujar Kepala DPMPTSP Jabar Dedi Taufik, melalui keterangan resminya, Kamis (14/8/2025).

1. Pemprov Jabar juga temui kedutaan Inggris

Perkuat Jejaring Global, Pemprov Jabar Datangi Enam Kedutaan Strategis (IDN Times/istimewa)

Delegasi menyampaikan komitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga dapat mendorong minat dan partisipasi lebih besar dari pelaku usaha Korea Selatan dalam pengembangan ekonomi Jawa Barat.

Dedi mengatakan, pada audiensi dengan Kedutaan Besar Inggris, Delegasi Jawa Barat bertemu Tim Maile (First Secretary Defence and Security–Trade) beserta perwakilan British Chamber of Commerce, British Council. Di sisi lain, pertemuan dengan pihak kedutaan juga dilakukan untuk membahas peluang kerja sama di berbagai sektor strategis.

"Fokus pembahasan meliputi pengembangan kawasan berbasis Transit-Oriented Development (ToD), infrastruktur kesehatan, energi terbarukan, dan pengelolaan lingkungan," katanya.

2. Inggris siap berpartisipasi dalam gelaran WJIR dan WJIF 2025

Perkuat Jejaring Global, Pemprov Jabar Datangi Enam Kedutaan Strategis (IDN Times/istimewa)

Delegasi juga memaparkan potensi wilayah seperti Rebana Metropolitan dan Bandara Internasional Kertajati sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Dedi mengungkapkan, Kedutaan Besar Inggris menyatakan dukungan untuk menjajaki kolaborasi lebih lanjut dan mendorong partisipasi mitra bisnis mereka dalam ajang promosi investasi Jawa Barat.

British Chamber siap mengundang perusahaan anggotanya untuk berpartisipasi dalam WJIR dan WJIS 2025.

Sementara itu, dalam audiensi dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina, pemerintah provinsi bertemu dengan Wu Zhiwei, Hasilnya, penasihat Kantor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Cina menegaskan komitmen untuk memperkuat kemitraan investasi.

Tiongkok menyatakan minat menggelar forum investasi bersama pada Oktober 2025, melibatkan China Chamber of Commerce dan pelaku usaha Tiongkok, disertai kunjungan lapangan ke megaproyek, destinasi wisata, dan kawasan pertanian potensial di Jawa Barat. Audiensi Dengan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab.

3. Ekonomi hijau juga masih dilirik kedutaan strategis

Perkuat Jejaring Global, Pemprov Jabar Datangi Enam Kedutaan Strategis (IDN Times/istimewa)

Dedi menambahkan, Pemprov Jabar dan perwakilan BI Jabar juga bertemu langsung dengan Yang Mulia Abdulla Salem AlDhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia. Pertemuan tersebut membahas mengenai perkembangan investasi UEA di Jawa Barat serta peluang kerja sama di berbagai sektor strategis.

Dubes UEA merekomendasikan agar Jawa Barat memprioritaskan lima proyek unggulan untuk ditawarkan kepada investor UEA dan berkomitmen menyebarluaskan informasi tersebut ke jaringan investornya.

"Selain itu, pertemuan tersebut juga turut membahas potensi kerja sama MRO dan Cargo Village di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), termasuk peluang kolaborasi dengan maskapai Emirates dan Etihad untuk rute penerbangan umrah," katanya.

Adapun dalam audiensi dengan Kedutaan Besar Singapura, Delegasi Jawa Barat turut bertemu Azrulnizam Shah (Counsellor of Commercial Section), Toh Ghee Wei (Regional Director Enterprise Singapore), serta perwakilan Infrastructure Asia. Perwakilan dari Singapura juga memaparkan empat fokus investasi: infrastruktur, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan kesehatan.

Pihak Infrastructure Asia tampak menunjukkan minat pada proyek pabrik pengolahan air berskala menengah (150 lps) dan siap memfasilitasi melalui jaringan perbankan Singapura. Selain itu, Enterprise Singapore dan Infrastructure Asia juga tertarik bertemu Gubernur Jawa Barat untuk memperbarui prioritas kerja sama dan MoU yang ada.

Sementara dalam audiensi dengan Kedutaan Besar Filipina Delegasi Jawa Barat disambut oleh Gonaranao B. Musor, Charge d'Affaires Kedutaan Besar Filipina. Potensi kerja sama yang dibahas dalam pertemuan itu meliputi proyek MRO dan Cargo Village di BIJB, serta rencana pembukaan rute penerbangan baru Kertajati–Filipina melalui Cebu Pacific.

"Filipina juga turut mengundang Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam acara Kamar Dagang Filipina pada akhir Agustus 2025 sebagai ajang promosi investasi," kata Dedi.

Rangkaian pertemuan dengan enam kedutaan besar ini menjadi momentum penting bagi Jawa Barat dalam membangun jejaring investasi internasional, menjelang WJIR 2025. Fokus kerja sama yang terjalin meliputi infrastruktur, industri strategis, logistik, penerbangan, ekonomi hijau, ekonomi digital, pariwisata, hingga pengolahan air bersih.

Dengan dukungan kemitraan global dan persiapan matang, West Java Investment Roadshow 2025 diharapkan menjadi platform promosi investasi berskala internasional yang dapat memperkokoh posisi Jawa Barat sebagai destinasi investasi unggulan di Indonesia.

Editorial Team