Istimewa/ keakraban dua Cakada Majalengka
Dalam perjalanannya sebagai ASN, Eman sempat merasakan sebagai anak buah dari lawannya pada Pilkada, Karna Sobahi. Hal itu lantaran Karna tercatat sebagai Wakil Bupati Majalengka sejak 2013 lalu.
Posisi Karna sebagai Wakil Bupati berlangsung selama dua periode, sejak 2013-2018. Karna, yang juga mantan ASN di lingkungan Pemda Majalengka, menduduki posisi wakil bupati selama dua periode mendampingi Sutrisno yang diusung PDIP.
Selesai menjadi wakil bupati dua periode, Karna memutuskan untuk maju pada Pilkada 2018 sebagai cabup. Didampingi Tarsono D. Mardiana yang juga diusung PDIP, Karna berhasil meraih suara terbanyak dan resmi menjadi bupati periode 2018-2023.
Saat tahapan pendaftaran cabup-cawabup 2014, KPU hanya mengesahkan dua paslon yakni Eman dan Karna. Sebelumnya, KPU juga menerima pendaftaran dari jalur perseorangan, tetapi akhirnya gagal karena dianggap tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan penghitungan suara cepat, Eman - Dena yang diusung KIM plus dinyatakan meraih suara terbanyak, mengungguli Paslon yang diusung PDIP, PKS dan beberapa partai non parlemen, Karna Sobahi - Koko Suyoko.
"Semoga quick count jadi pembuka jalan kemenangan pasangan HADE yang udah di depan mata. Kita tunggu hasil keputusan dari penghitungan suara KPU," kata Eman, Rabu (27/11/2024) malam.