Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DSC00073.jpg
Kegiatan argoedukasi bersama BRI. Dok Istimewa

Intinya sih...

  • 350 petani terlibat dalam Klaster Usaha Ganitiri dengan luas wilayah operasional 100 hektare, membudidayakan sayuran hortikultura dataran tinggi dan kentang, serta memberikan edukasi budidaya kepada siswa SDN 7 Kota Kulon Garut.

  • BRI memberikan dukungan untuk kemajuan pendidikan anak-anak Indonesia melalui pendekatan yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai tanggung jawab, dan menumbuhkan integritas sejak dini. Kegiatan ini juga mendukung fokus utama pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas 2045.

  • Kepala Sekolah SDN 7 Kota Kulon Garut menyatakan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh BRI

Garut, IDN Times - Mencerdaskan anak bangsa bukan semata-mata tanggung jawab lembaga pendidikan formal. Banyak cara lain yang bisa ditempuh seperti melalui pendekatan yang menanamkan nilai-nilai moral, membentuk karakter, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan integritas sejak usia dini.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 23 Juli 2025, BRI turut ambil bagian dalam memberikan dukungan nyata terhadap pendidikan karakter anak-anak Indonesia melalui kegiatan “Anak Negeri Dalam Aksi Lestarikan Nusantara”.

Melalui BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI mengajak siswa/i Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Kota Kulon Garut mengikuti kegiatan argoedukasi di Klaster Usaha Ganitri (Garut Benih Tani Lestari) di Taman Teknologi Pertanian, Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat.

Klaster Usaha Ganitri merupakan sebuah lembaga ekonomi petani hortikultura dataran tinggi yang berlokasi di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Klaster ini terbentuk atas empat Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) yaitu Gapoktan Cikandang Agro, Gapoktan Margamulya Tani, Gapoktan Gapesa Jaya dan Gapoktan Sahabat Tani.

1. Lebih dekat dengan sektor pertanian

Area pertanian tradisional di lereng Gunung Api Purba, Nglanggeran. Sumber: Antara News

Corporate Secretary Division, Agustya Hendy Bernadi mengatakan, saat ini tercatat terdapat 350 petani yang berbagung di Kluster Usaha Ganitiri dengan luas wilayah operasionl sekitar 100 hektare, dengan wilayah meliputi, Desa Cikandang, Desa Margamulya, Desa Simpang dan Desa Sukawargi. Klaster Usaha Ganitiri membudidayakan berbagai jenis sayuran hortikultura dataran tinggi dengan komoditas unggulan "kentang" yang dikelola hulu-hilir dari mulai perbenihan, budidaya dan pengolahan pasca panen.

Di Klaster usaha Ganitiri, siswa/i SDN 7 Kota Kulon Garut diberikan edukasi budidaya klaster unggulan, edukasi smart integrated farming, edukasi diversifikasi produk turunan klaster unggulan serta kegiatan permainan tradisional dalam rangka menumbuhkan rasa kepimmpinan bagi anak-anak.

Dalam edukasi budidaya klaster unggulan dan smart integrated farming, para siswa dibekali pengetahuan tentang pertanian berkelanjutan serta hasil pertanian yang berkualitas.

"Edukasi diversifikasi produk turunan klaster unggulan, para siswa dibekali pengetahuan tentang pengolahan hasil tani berupa pengolahan kentang menjadi makanan yang lezat dan bergizi," kata Agustya dikutip dari laman bri.co.id, Senin (21/7/2025).

2. Dukung terus kemajuan pendidikan anak-anak

Perbedaan MPLS dan Pra MPLS (Unsplash.com/Syahrul Alamsyah Wahid)

Agustya mengungkapkan, BRI senantiasa memberikan dukungan bagi kemajuan pendidikan dan kecerdasan anak-anak Indonesia. Upaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa tidak hanya dilakukan melalui jalur pendidikan formal di sekolah, tetapi juga melalui berbagai pendekatan lain yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai tanggung jawab, dan menumbuhkan integritas sejak dini.

“Ini merupakan persembahan dari kami BRI bagi anak-anak Indonesia. Dengan kegiatan yang diikuti oleh para siswa SDN 7 Kota Kulon Garut harapannya para siswa bisa mendapatkan pembelajaran tambahan yang mampu membentuk karakter, menanamkan nilai tanggung jawab, dan menumbuhkan integritas sejak dini” ungkapnya.

Di lain pihak, Teten Rustandi selaku Ketua Klaster Ganitiri menambahkan, kegiatan Hari Anak Nasional di Klaster Ganitiri menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan sekaligus mengedukasi tentangpentingnya dunia pertanian sejak dini kepada anak-anak sesuai dengan fokus utama pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas 2045.

“Siswa/i dikenalkan tentang bagaimana proses benih kentang menjadi siap tanam di lahan pertanian serta mendapatkan pengalaman memanen kentang langsung. Ini sangat berguna tentunya, bagi siswa/I sejak dini dan kami dari Kelomok Usaha juga mendapatkan kesempatan yang berharga karena memberikan edukasi atau ilmu kepada anak-anak sejak dini” imbuhnya.

3. Bantuan perbaikan sekolah pun diberikan

ilustrasi uang rupiah (unsplash.com/MufidMajnun)

Sementara itu, Sri Asdianwati selaku Kepala Sekolah SDN 7 Kota Kulon Garut menambahkan, kegiatan agroedukasi sangat relevan diberikan kepada anak-anak sejak dini karena pada usia tersebut anak-anak sedang berada dalam masa pembentukan karakter, kebiasaan, dan rasa ingin tahu yang tinggi.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh BRI untuk bisa mellibatkan siswa/i kami dalam kegatan agroedukasi ini. Tentunya, lewat kegiatan ini , siswa/i kami sangat terbantu dalam proses belajar di luar pendidikan formal di sekolah. Proses menanam, merawat, dan memanen memberi pengalaman nyata tentang ketekunan dan hasil usaha” ibuhnya.

Di SDN 7 Kota Kulon Garut, BRI Peduli juga menyalurkan berbagai bantuan perbaikan sarana dan pra sarana sekolah seperti perbaikan ruang guru, penambahan ruang kelas serta bantuan perlatan tulis bagi para siswa. Bantuan ini diharapkan dapat membantu membantu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Editorial Team