Bandung, IDN Times - Kehadiran produk tembakau alternatif di sejumlah negara menimbulkan pro dan kontra. Sejumlah pihak menilai produk pengembangan inovasi, sains dan teknologi ini sama saja bahayanya dengan rokok bagi kesehatan manusia.
Dalam forum Scientific Summit ke-3 yang diselenggarakan secara daring pada 24-25 September 2020 lalu, Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya, mengatakan, informasi yang keliru terhadap produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan maupun rokok elektrik, masif berkembang.
Padahal, produk ini merupakan inovasi yang didukung oleh bukti ilmiah yang berpotensi memberikan alternatif bagi perokok dewasa dengan pendekatan pengurangan risiko dibandingkan terus merokok yang terbukti secara ilmiah lebih berbahaya.
“Banyak hoax yang sangat berbahaya, dan kami mencoba meluruskan misinformasi tersebut dengan secara aktif melakukan penelitian dan mempublikasikan hasilnya kepada publik. Tujuannya adalah memberikan fakta yang benar dan bermanfaat bagi berbagai pemangku kepentingan,” ujar Amaliya yang menjadi salah satu pembicara dalam forum tersebut seperti dalam rilis yang diterima IDN Times, Selasa(13/10/2020).