Bandung, IDN Times - Kecelakaan di gunung saat ini bukan menjadi fenomena langka. Semakin banyak orang yang ingin mendaki baik gunung maupun bukit membuat angka kecelakaan pun meningkat. Minimnya persiapan para pendaki khususnya pemula membuat kasus ini kian sering terpublikasikan.
Salah satu pendaki yang pernah terlibat dalam 7 Summits Indonesia, Martin Rimbawan mengatakan, dulu ketika tahun 1990-an hingga 2000-an angka kecelakaan di gunung bisa dihitung jari. Sebab belum banyak orang berani mendaki gunung, dan mereka yang mendaki biasanya sudah mendapat pelatihan di komunitas baik di sekolah, kampus, atau komunitas pendaki lainnya.
"Kalau dulu yang naik gunung itu biasa dari komunitas pecinta alam. Mereka ke gunung untuk menghabiskan waktu dengan sebelumnya ada persiapan dulu," kata Martin kepada IDN Times, Minggu (3/8/2025).