Penjelasan Pemprov Soal Pengadaan Konten Museum Nabi Masjid Al Jabbar

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bambang Tirtoyuliono angkat bicara soal lelang untuk konten museum nabi Masjid Raya Al Jabbar senilai Rp14,5 miliar.
Menurut Bambang, dalam pengadaan ini terdapat berbagai pengerjaan untuk fasilitas museum yang meliputi panel grafis, multimedia seperti: motion graphics, video mapping, sound, desktop app, mobile app, aplikasi augmanted reality, dan aplikasi touchscreen table film documenter.
"Materi dalam museum ini terkait sejarah nabi Muhammad SAW, dan sejarah Islam di Indonesia dan Jabar. Lembar mushaf sundawi, surat-surat korepondensi Nabi, tempat-tempat naskah tua, replika Al Quran besar, peti penyimpanan Quran, hingga naskah tua," ujar Bambang alias Abenk melalui keterangan resmi, Senin (9/1/2023).
1. Museum dibangun sebagai sarana edukasi kepada masyarakat
Keberadaan konsep museum Masjid Raya Al Jabbar, kata dia, dimaksudkan sebagai sarana edukasi dengan membagikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya muslim Jabar. Sehingga, konten yang disajikan nantinya dihasilkan oleh anak muda Jabar.
"Pendirian museum ini disiapkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola oleh putra terbaik bangsa dari kalangan anak muda yang kreatif dan telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat internasional," tuturnya.