Ilustrasi: Vaksin. freepik.com/user10860774
Uji klinis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford, Inggris, yang sudah memasuki tahap akhir, akhirnya dihentikan sementara waktu. Hal itu lantaran relawan yang sudah diimunisasi dengan vaksin tersebut tiba-tiba jatuh sakit.
Juru bicara perusahaan AstraZeneca mengatakan, uji klinis tahap ketiga dihentikan sementara untuk meninjau kembali penyakit yang muncul dan belum bisa diidentifikasi. Mereka juga menggarisbawahi, efek merugikan dari vaksin COVID-19 itu hanya dirasakan oleh satu relawan saja.
Lagipula, lanjut jubir itu, penghentian sementara uji klinis vaksin adalah sesuatu yang wajar dalam proses pengembangan vaksin.
"Sebagai bagian dari uji coba global secara acak dan terkendali, kami menggunakan proses standar pengujian vaksin. Oleh sebab itu, kami menghentikan sementara secara sukarela agar komite independen bisa meninjau kembali proses keamanan vaksin," kata juru bicara AstraZeneca yang dikutip dari harian Inggris, The Guardian, Rabu (9/9/2020).
Juru bicara itu juga menjelaskan, proses investigasi yang akan dilakukan merupakan bagian dari integritas pengembangan vaksin. Dalam proses uji coba yang melibatkan relawan yang besar, hal semacam itu, kata jubir tersebut, bisa saja terjadi.
Berapa banyak relawan yang dilibatkan dalam uji klinis tahap ketiga vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford itu?