Bandung, IDN Times - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini masih menjadi motor pertumbuhan perekonomian. Penguatan sektor ini menjadi sangat penting agar ekonomi Indonesia tetap positif, terutama di saat kondisi global yang tak menentu seperti saat ini.
Hal itu diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muslimin Anwar, saat pembukaan Road to Inacraft yang digelar Bank Mandiri di Mal Cihampelas Walk, Kota Bandung, Kamis (14/8/2025).
Menurut dia, UMKM berperan sangat penting dalam menjaga perekonomian nasional. Sektor ini mendominasi perputaran perekonomian dalam negeri baik dari sisi kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) maupun serapan tenaga kerja.
"Sebanyak 99 persen unit usaha di Indonesia ini ya UMKM. UMKM juga menyerap 97% tenaga kerja," ungkapnya.
Dengan jumlah tersebut, sektor UMKM berkontribusi 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Oleh karena itu, keberadaan UMKM harus terus diperkuat, salah satunya agar lebih banyak yang mampu menembus pasar mancanegara.
"UMKM kita harus naik kelas, harus go digital dan go ekspor. Saat ini jumlah UMKM lokal yang berhasil ekspor baru sebanyak 6 persen, masih di bawah Thailand yang jumlahnya 20 persen," ungkap Muslimin.