Bandung, IDN Times - Pengibaran bendara Jolly Roger yang menjadi ciri khas manga One Piece sempat membuat kegaduhan. Rencana pengibaran bendara tersebut bersama dengan bendara Merah Putih dianggap sebuah hal buruk. Namun, di tengah persoalan tersebut, pemerintah memastikan bahwa pengibaran bendara itu tidak jadi masalah asalkan tidak lebih tinggi dari Bendara Indonesia.
Sejumlah komunitas penggemar One Piece pun ikut bersuara atas pengibaran bendara tersebut. Di Bandung, perwakilan komunitas, Ryan Cahyana, mengatakan bahwa pengibaran ini sebagai bentuk ekspresi masyarakat, bukan aksi yang terorganisir atau melawan nasionalisme. Dia menilai aksi ini bukanlah gerakan yang direncanakan secara menyeluruh.
"Kalau dari Nakama sebagai fanbase, fenomena seperti sekarang ini bukan hal yang benar-benar direncanakan untuk dikibarkan oleh semua orang. Hanya beberapa orang saja. Sebenarnya soal pengibaran bendera One Piece ini, kami tidak melihat adanya masalah. Kami lebih melihatnya sebagai bentuk kreativitas atau curahan hati masyarakat atas kondisi yang terjadi di Indonesia," ujar Ryan beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, pengibaran bendara tersebut sebenarnya kerap dilakukan dalam berbagai acara khususnya yang berkaitan dengan komunitas. Dan selama ini tidak ada yang mempermasalahkannya karena memang tidak melanggar hukum apapun.
"Kebebasan mengibarkan bendera juga, menurut kami, tidak ada salahnya selama tidak melanggar hukum. Setahu saya, secara hukum, selama berada di bawah bendera merah putih dan ukurannya lebih kecil itu tidak apa-apa," kata Ryan.
