Bandung, IDN Times - Penggunaan gula untuk minuman kekinian tengah ramai diperbincangkan. Hal itu setelah Es Teh Indonesia yang menyomasi seorang pelanggannya karena mengkritik minuman yang dibelinya terlalu manis.
Lantas seperti apa pemakaian gula dalam bahan minuman di Kota Bandung? Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mencatat ada kenaikan setiap tahunnya dalam penggunaan gula untuk kelompok bahan minuman.
Mengutip data BPS Kota Bandung, Senin (26/9/2022), pada 2018 penggunaan gula pasir rata-rata mencapai 919 rupiah perkapita dalam seminggu. Angka ini sempat turun menjadi 941 pada 2019. Namun kembali melonjak menjadi 1.021 pada 2022 dan 1.031 pada 2021.
Kenaikan juga terjadi pada gula merah dan gula air di mana pada 2018 sekitar 352 rupiah perkapita dalam seminggu. Kemudian bertambah menjadi 368 (2019), 421 (2020), dan 467 (2021).