Bandung, IDN Times - ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) belakangan ramai diperbincangkan di linimasa karena kemampuannya untuk membantu menghasilkan ide konten, esai, bahkan menyelesaikan pertanyaan matematika.
Hal ini menjadikan ChatGPT digadang lebih canggih daripada Bard chatbot besutan Google.
ChatGPT sendiri dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Amerika Serikat yang fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Chatbot ini dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran Deep Learning.
Industri teknologi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT diperkirakan akan berperan penting dalam kemajuan di sektor ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran berbagai perusahaan teknologi yang membuka peluang pekerjaan dan bisnis baru.
Bahkan, menurut Kominfo, teknologi kecerdasan buatan diprediksi akan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 386 miliar USD atau sekitar Rp5,5 triliun di tahun 2030.