Bandung, IDN Times - Letupan demonstrasi yang muncul di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia sejak 25 Agustus 2025 merupakan bentuk frustasi masyarakat terhadap penguasa. Hal itu disampaikan pengamat kebijakan publik, dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono.
Menurutnya, secara teoritis demonstrasi merupakan partisipasi politik non-konvensional yang disajikan dalam bentuk penyampaian aspirasi masyarakat kepada suprastruktur politik, dan itu disebabkan oleh kurang efektifnya penyampaian komunikasi dari pemerintah.
"Penyebabnya adalah tidak efektifnya kanal komunikasi politik yang menjadi saluran artikulasi aspirasi tersebut," ujar Kristian, Minggu (31/8/2025).