Bandung, IDN Times - Sejumlah lembaga survei telah melakukan pengukuran elektabilitas terkait pasangan mana yang diprediksi bisa meraih suara besar dalam pemilihan gubernur (Pilgub) di Jawa Barat. Meski demikian, hasil survei ini dinilai rentan berbeda dengan hasil pemilihan nantinya karena pemilih di Jabar sangat memungkinkan beralih suara.
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan menuturkan, data yang disampaikan lembaga survei saat ini termasuk dari Voxpol Center mengenai elektabiltas pasangan Dedi Mulyadi-Erwan yang unggul tinggi dibandingkan dengan pasangan lainnya bisa berubah drastis. Kondisi ini melihat pengalaman saat Pilgub jaman Ahmad Heryawan menang dan ketika Ahmad Syaikhu hampir menyusul perolehan Ridwan Kamil pada Pilgub 2018.
"Jadi ada yang elektabilitasnya di bawah kemudian bisa menang, atau yang hampir menyusul. Ini memperlihatkan bahwa Pilgub di Jabar sangat kompetitif," kata Firman dalam diskusi bersama media, Jumat (25/10/2024).