Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penertiban PKL di Puncak Bogor Ricuh, Pedagang Bakar Ban dan Tutup Jalan

Ricuh penertiban PKL di Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2024). Dokumen Antaranews.com

Bandung, IDN Times - Kericuhan terjadi ketika aparat Satpol PP di Kabupaten Bogor melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area Puncak. Penertiban PKL yang berada di pinggir jalan pun menimbulkan pertikaian.

Dari video yang ramai di media sosial, terlihat para pedagang menolak penertiban tersebut dengan membakar ban hingga memblokir jalan. Meski demikian, aparat tetap mampu menetralisir aksi tersebut dan meneruskan penertiban. Nantinya para PKL ini akan dipindahkan ke rest area Gunung Mas.

1. Pemda yakin perekonomian PKL bisa lebih bagus saat dipindahkan

Dokumentasi antaranews.com

Penjabat Bupati Bogor Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.

Dia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.

Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata bahkan sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.

"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa," kata dia dikutip dari ANTARA, Senin (24/6/2024).

2. Sempat berdialog dengan PKL tapi bersikukuh menertibkan

Ricuh penertiban PKL di Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2024). Dokumen Antaranews.com

Asmawa mengawali penertiban PKL dengan menggelar apel pasukan, kemudian ia mendatangi sekelompok pedagang yang melakukan aksi demo tepat di depan rest area hingga menutup jalan raya. Meski sempat berdialog dengan pedagang, tapi Asmawa menginstruksikan petugas Satpol PP untuk membubarkan aksi demo dan melanjutkan pembongkaran lapak-lapak PKL di sepanjang Jalur Puncak.

"Terutama di sepanjang jalur ini, karena pemerintah pusat telah menyiapkan rest area dengan anggaran yang cukup fantastis, tapi tidak dimanfaatkan selama ini," kata Asmawa.

Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengambil sejumlah langkah agar Rest Area Gunung Mas ramai dikunjungi wisatawan sehingga para pedang mau menempatinya.

3. Bakal gratiskan biaya tiket agar lebih banyak pengunjung datang

ilustrasi parkir mobil di tempat teduh (eurosystems.com)

Asnawa menuturkkan Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas.

Ia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us