Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat cara masyarakat dalam berbelanja secara luring (online). Kondisi ini membuat penjualan di pasar tradisional pun terdampak.
Salah satunya dirasakan Abah Jaja (68), seorang petani di Desa Cihideun, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang kerap membawa hasil pertaniannya ke pasar untuk dijual kepada masyarakat.
Jaja menuturkan, kebijakan perberlakuan pembatasan kegiatan masyarkat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah sempat membuat pasar tradisional sepi. Sayur mayur yang dipasok dari petani pun menurun jumlah permintaannya.
"Sekarang mah beda. Sudah cuacanya begini, jualan ke pasar juga beda. Biasanya ada yang ambil dari Jakarta, dari daerah mana-mana. Sekarang sudah gak ada," ujar Jaja melalui siaran pers dikutip IDN Times, Minggu (8/8/2021).