Bandung, IDN Times - Permintaan rumah tapak usai pandemik COVID-19 mulai mengalami peningkatan. Khususnya untuk pemukiman masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), permintaannya naik 9 hingga 10 persen.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, saat ini permintaan rumah mayoritas memang untuk rumah tapak. Masih sedikit permintaan rumah high rise apartement atau apartemen tingkat tinggi dan low rise apartement atau apartemen dengan 3-4 tingkat.
"Kalau untuk high rise ini pertumbuhannya masih stagnan. Untuk masyarakat Jabar juga masih banyak permintaan rumah tapak," kata Nixon ditemui di Bandung, Rabu (31/5/2023).