Pemudik Mulai Padati Terminal Cicaheum Kota Bandung

Salah seorang pemudik asal Surabaya Anna Mazida (20 tahun) mengaku sengaja berangkat mudik H-5 Lebaran agar bisa membeli tiket lebih murah yaitu Rp 450 ribu. Ia mengatakan perjalanan menuju Surabaya membutuhkan waktu kurang lebih 13 jam.

"Biasanya pakai kereta api sekarang naik bus karena kehabisan tiket," ucap mahasiswa UIN Bandung.

Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto mengatakan H-7 hingga H-6 Lebaran 1445 Hijriah jumlah pemudik yang berangkat mencapai 2.100 orang. Namun, jumlah tersebut relatif masih kecil dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3.250 orang.

"Ada turun sekitar 30 persen, mungkin belum saatnya mudik. Sekarang baru 35 bus berangkat," kata dia.

Ia mengatakan pemudik mulai berdatangan ke Terminal Cicaheum, Jumat (5/4/2024) sore dan diperkirakan puncak mudik pada Sabtu (6/5/2024) dan Ahad (7/4/2024). Roni menyebut di Terminal Cicaheum yang puncak mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.

"Siang tadi mah sepi baru sore mulai rame," kata dia.

Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan pemeriksaan kelaikan (ramcheck) kendaraan bus yang hendak mengantarkan penumpang mudik ke kampung halaman. Pengecekan ini penting agar bus dalam kondisi aman dan nyaman sehingga bisa membawa pulang masyarakat dalam keadaan selamat.

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, setidaknya ada 700 bus yang dicek dengan tujuan ke arah timur Pulau Jawa.

"Mulai hari ini sampai tanggal 14 April kita lakukan rampchek. Jadi kelaikan angkutan bus dan juga kelaikan operasional, surat-suratnya itu kita lakukan uji. Ini masif di semua terminal, termasuk Cicaheum dan Leuwilpanjang," kata Bambang ditemui di Terminal Cicaheum, Rabu (3/4/2024). 

Dari pemeriksaan sementara belum ada laporan bus yang melanggar aturan keselamatan. Jika memang ada bus yang melanggar sudah dipastikan akan dicegat agar tidak memberangkatkan penumpang.

Selain tes bus akan ada juga pemeriksaan kepada para pengemudi dan kenek agar mereka dipastikan dalam keadaan sehat.