Bandung, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta para anak muda di Indonesia untuk lebih aktif merespon berbagai isu yang terjadi di Asia Tenggar (ASEAN). Guna mencapai hal tersebut, Kemenpora mengamanahi Indonesia Youth Diplomacy untuk mengadakan ASEAN Youth Agenda 2023 (AYA), sebagai wadah resmi bagi para pemuda Indonesia untuk terlibat aktif pada Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengatakan, AYA mempunyai fokus untuk berkolaborasi dalam kebhinekaan. Nantinya akan ada tiga kekuatan utama yang harus dicapai.
Pertama, ASEAN+ Youth Policy Recommendation Rekomendasi Kebijakan dari Pemuda ASEAN dan mitra ASEAN, di mana akan dihasilkan rekomendasi kebijakan dari pemuda ASEAN dan Mitra ASEAN. Rekomendasi tersebut nantinya diserahkan kepada para pemimpin ASEAN.
"Rekomendasi ini akan berfungsi sebagai panduan kebijakan untuk memperkuat peran pemuda dalam kawasan ASEAN," kata Dito melalui siaran pers dikutip IDN Times, Minggu (21/5/2023).
Kedua, Youth-led Business Collaboration Initiative Inisiatif Kolaborasi Bisnis yang Diinisiasi Pemuda. Program ini mengharuskan para pemuda menjembatani kolaborasi antara berbagai perusahaan/organisasi besar dengan usaha baru, UMKM dan startups, lintas negara ASEAN dan Mitra ASEAN.
Setiap kolaborasi akan diturunkan menjadi Memorandum of Understanding (MoU) yang direncanakan untuk ditandatangani di depan Bapak Presiden Joko Widodo beserta Para Pemimpin ASEAN.
Ketiga, Adaptation of AYA Organizer Pact (Penandatanganan Pakta Organisasi Pelaksana AYA),
di mana menjadikan AYA sebagai kegiatan tahunan warisan keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023.
"Dengan penandatanganan Pakta oleh kumpulan organisasi pemuda dari Negara ASEAN dan mitra ASEAN. AYA akan dilanjutkan pada setiap keketuaan selanjutnya," kata Dito.