Pemprov Jabar Minta Pembangunan Tol Getaci Segera Dilanjutkan

Meski belum ada obrolan lebih lanjut, Abenk menjelaskan, pembangunan Tol Getaci ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Adapun progres pembangunan dilakukan secara bertahap, tidak langsung dikerjakan hingga jalur menyambung menuju Cilacap.

"Jadi memang itu ada sebuah rencana ini akan sampai dengan ke Tasikmalaya. Kalau secara faktual ini baru sampai ke Garut," ucapnya.

Peran Pemprov Jabar dalam pembangunan Tol Getaci sendiri hanya membantu dalam hal pembiayaan pembebasan tanah. Namun, untuk pembangunan Garut-Tasikmalaya kini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

"Tapi memang belum dapat informasi mengenai kesiapan dananya. Sehingga, yang sekarang berjalan di lapangan itu baru sampai dengan Garut sesuai dengan penlok (penetapan lokasi) yang diterbitkan oleh Pemprov Jawa Barat," katanya.

Pemerintah pusat memang ada rencana untuk melanjutkan pembangunan Garut ke Tasikmalaya. Hanya saja, Abenk belum mau memastikan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk pembebasan tanah, sebab belum ada keputusan pasti.

"Saya belum dapat estimasi anggarannya, tetapi yang pasti itu jauh lebih pendek jaraknya dibandingkan Gedebage-Garut," katanya.

Selain itu, Pj Gubernur Bey Machmudin juga sudah mendorong agar PSN ini bisa dilanjutkan kembali pembangunannya. Jangan sampai hanya jalur Gedebage-Garut.

"Kami daerah mendorong pemerintah pusat untuk diekstensi sehingga Pak Pj Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan ini harus sampai dengan Tasikmalaya paling tidak," kata Abenk.

Prioritas penyelesaian pembangunan Tol Getaci berubah dari yang tadinya sepanjang 206,65 kilometer dengan menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah, kini akan diubah sampai Ciamis, dengan panjang 108 kilometer.

Kondisi ini juga berimbas pada biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek ini. Angka investasi yang dibutuhkan berkurang., semula Rp56,2 triliun, kemudian berkurang menjadi Rp37,64 triliun sampai Ciamis. Anggaran inilah yang tercatat dibutuhkan hingga 2024.