Bandung, IDN Times - Persoalan penahanan pengembalian ijazah tingkat SMA dan SMK swasta di Jawa Barat masih belum menemui titik terang. Pengelola sekolah swasta masih enggan memberikan begitu saja ijazah karena masih banyak tunggakan siswa yang belum dilunasi.
Meski begitu, baik sekolah swasta dan pemerintah provinsi kini tengah membahas membuat kerja sama atau MoU untuk menyelesaikan persoalan tunggakan tersebut. Di mana pihak sekolah meminta pemerintah membayar memberikan biaya kompensasi terhadap tunggakan itu.
Sementara, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat (Jabar), Siti Muntamah mengatakan, berdasarkan data sementara dari pertemuan dengan pihak sekolah swasta se-Jawa Barat, mencatat bahwa tunggakan administrasi siswa mencapai ratusan miliar rupiah.
"Yang baru disampaikan data itu adalah SMK. Baru 14 Kota/Kabupaten saja, sudah membutuhkan Rp720 miliar," ujar Siti Muntamah, Senin (3/2/2025).
Dengan data tersebut, Siti pesimistis Pemerintah Provinsi Jawa Barat sanggup untuk membayar tunggakan sekolah sekolah swasta ini. Sehingga, ia minta MoU ditinjau lebih dalam.
"Ini juga semua pada enggak tahu, nanti dibayarkan pakai anggaran dari mana. Takutnya sudah dibuat begini-begitu, ternyata enggak bisa dibayar, cuma dapat ramai dan saya juga kurang setuju kalau ini menjadi gaduh," katanya.