Pemprov Jabar Kerahkan 200 Patriot Desa di 18 Daerah

11 Okt 2022, 13:15 WIB

Ilustrasi Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Bandung, IDN Times - Sebanyak 200 patriot desa ditempatkan di 18 Kabupaten dan satu kota di Jawa Barat (Jabar). Dari gerakan ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil meminta para pemuda bisa turut membantu membangun desa agar lebih maju.

Menurutnya, Patriot Desa dibentuk untuk melahirkan pemuda yang berjiwa revolusioner, yang terus bergerak dan bisa membawa perubahan di desanya. "Jadi lewat sentuhan tangan-tangan anak muda ini kita harapkan peradaban desa bisa lebih maju lagi," ujar Emil, Selasa (11/10/2022).

1. Lima strata desa harus difokuskan

Ilustrasi Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Emil menjelaskan, sejauh ini Patriot Desa sudah menumbuhkan 1.650 penggerak lokal desa di Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya peran Patriot Desa bersama stakeholder terkait membantu desa dalam strata kemajuan dan kemandirian desa.

"Ada lima strata desa yang menjadi indikator dalam pembangunan desa, antara lain Desa Sangat Tertinggal, Desa Tertinggal, Desa Berkembang, Desa Maju dan Desa Mandiri," ungkapnya.

2. Inisiatif madiri telah disusun untum Patriot Desa

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Koko Muhammad, staf senior Pemberdayaan Masyarakat Program Patriot Desa Jawa Barat mengatakan, Patriot Desa menjadi dalah satu aktor yang membantu dalam meningkatkan strata kemajuan dan kemandirian desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM).

"Kami susun berbagai inisiatif mandiri sehingga indikator indeks ketahahan sosial, ekonomi dan ketahanan lingkungan meningkat secara nyata di lapangan," katanya.

3. Seluruh potensi desa akan dimaksimalkan

dolandolen.com

Lebih lanjut Koko mencontohkan, misalnya salah satu desa mengalami lemah dalam akses literasi sehingga adanya rekomendasi dibentuknya taman bacaan. Dalam hal ini patriot desa mempusatkan membantu desa agar desa tersebut memiliki taman bacaan dengan cara memfasilitasi.

"Kami melalui aktivitas kolaborasi bersama pihak terkait kemudian melakukan pemetaan potensi di desa tersebut, apabila ada cukup lahan maka kita berdayakan untuk dijadikan fasilitas mitigasi bencana. Sehingga dari situlah inisiatif mandiri bisa meningkatkan indikator lingkungan," kata dia.