Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Masjid Al Jabbar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana untuk membangun akses khusus menuju Masjid Al Jabbar. Akses khusus ini nantinya berupa flyover yang ditembuskan dari bypass Jalan Soekarno-Hatta (Soeta) menuju lokasi masjid.

"Sekarang sedang diusahakan (akses utama). Jadi pak gubernur (Ridwan Kamil) ingin ada akses dari bypass (Soekarno-Hatta) itu jalan layang ke masjid raya (Al - Jabbar)," ujar Wagub Jabar, UU Ruzhanul Ulum, Rabu (11/1/2023).

1. Flyover akan diarahkan langsung menuju Masjid Al Jabbar

Masjid Al Jabbar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Uu mengatakan, rencana flyover bakal dibangun di wilayah lain. Sehingga, kendaraan dari pengunjung yang akan datang ke Masjid Al Jabbar tidak akan lagi melewati permukiman warga yang berada di daerah Cimencrang, Kota Bandung. Selain itu, kemacetan juga bakal terurai.

"Flyover itu sedang dipikirkan oleh kami. Jadi nanti dari bypass itu akan langsung (ke Masjid Al Jabbar). Jadi tidak melewati lagi jalan kecil, karena kasihan juga (masyarakat) banyak yang mengeluh dengam dibukanya masjid," ucapnya.

2. Akses lewat sumarecon tengah dibuka

Masjid Raya Al Jabbar saat malam hari (jabarprov.go.id)

Pembangunan flyover sendiri merupakan rencana jangka panjang. Untuk jangka pendek, Uu mengungkapkan, dalam waktu dekat ini Pemprov Jabar akan melakukan pembukaan akses dari arah Sumarecon yakni kilometer 149 exit Tol Gedebage.

"Dua atau tiga bulan kemudian insya Allah akses dari Sumarecon (KM 149) akan dibangun (dibuka) karena memang itulah satu-satunya dari jalan tol (menuju Masjid Al Jabbar)," katanya.

3. Pemprov Jabar terus sempurnakan pembangunan

Potret Masjid Al Jabbar (dok. Humas Jabar)

Semua proses penyempurnaan dari Masjid Al Jabbar terus dilakukan Pemprov Jabar. Semua dinamika dipastikan akan terus ada. Namun, Uu menegaskan, pemeritah provinsi tidak lepas tangan dan memikirkan semua kekurangan dari Masjid Al Jabbar.

"Jadi jangan sampai pembangunan ini dianggap sempurna, sehingga ada kekurangan, dan kami dipojokkan selaku pemerintah. Maka, dengan berjalannya waktu akan kita dipenuhi (sempurnakan)," kata dia.

Editorial Team