Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan mulut sapi. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendapatkan tambahan dosis vaksin antipenyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 119 ribu buah. Dengan adanya penambahan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan vaksin ke Jabar sekitar 120 ribu dosis.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Arifin Soedjayana mengatakan, vaksin anti PMK ini akan diprioritaskan untuk sentra sapi perah. Alasannya, peran sapi perah sangat berdampak pada produksi susu di Jabar.

"Distribusi hari ini ke kabupaten dan kota. Kita rapat dan mulai besok mereka harus vaksinasi. Sentra sapi perah menjadi prioritas," ujar Arifin, Kamis (23/6/2022).

1. Pemantauan vaksin akan dilakukan menggunakan dukungan digital

ilustrasi pemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Akibat wabah PMK, Arifin menjelaskan bahwa produksi susu menurun hingga 80 persen. Selain itu, sapi perah juga banyak yang mati karena terinfeksi virus PMK tersebut. Adapun pada pelaksanaan vaksinasi, DKPP Jabar menggandeng Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

"Para perternak sapi perah harus mengunggah data hewan yang telah tervaksin ke sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS). Sehingga kita menggandeng GKSI," ungkapnya.

2. Berharap dapat tambahan lagi vaksin anti-PMK

Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Selanjutnya, Arifin mengatakan, kebutuhan vaksin PMK di Jabar mencapai 600 ribu untuk sekali penyuntikkan. Adapun penyuntikkan harus dilakukan sebanyak tiga kali secara bertahap, sehingga Jabar membutuhkan 1,8 juta vaksin anti PMK untuk hewan ternak.

"Dari populasi kita meminta di angka 600 ribu untuk satu kali vaksin, itu untuk semua hewan termasuk domba dan kambing. Sekarang baru dikasih 120 ribu dosis vaksin. Mudah-mudahan kita diberikan lagi," kata dia.

3. Gubernur Jabar menyatakan bahwa jummlah vaksin anti-PMK Jabar belum ideal

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil mengatakan bahwa kebutuhan hewan kurban di Jabar sendiri 800.000 yang harus dipotong. Adapun jumlah vaksin anti PMK yang diberikan pemerintah pusat hanya untuk 70.000 hewan.

"Karena memang vaksin anti PMK kaya awal-awal COVID-19 seada-adanya. Idealnya sepuluh kali lipat, 70.000 yang dikasih pusat. Domain pengadaan dari pusat, sementara buat kurban aman," ujar Emil, Rabu (22/6/2022).

Editorial Team