Sebelumnya, warga Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta dikagetkan dengan peristiwa "hujan" batu, Selasa (8/9). Bebatuan dari Gunung Cihandeuleum yang berukuran raksasa itu secara tiba-tiba menggelinding ke bawah hingga menimpa sejumlah rumah warga.
Sebelum terjadi "hujan batu", sempat terdengar suara ledakan yang berasal dari atas gunung di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru. Warga histeris dan mengamankan diri ke daerah yang aman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya tujuh rumah dan satu bangunan sekolah mengalami kerusakan.
Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Purwakarta mencatat hujan batu itu telah merusak tujuh rumah dan satu sekolah. Sejumlah rumah dan sekolah tersebut rusak setelah tertimpa batu yang berukuran besar dari atas gunung.
Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran setempat Wahyu Wibisono mengatakan, hujan batu terjadi akibat kegiatan blasting atau peledakan batu yang dilakukan PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS), salah satu perusahaan tambang.
"Batu-batu berukuran besar itu jatuh dari ketinggian sekira 500 meter hingga menimpa rumah warga," ujarnya.