ilustrasi vaksin Pfizer (ANTARA FOTO/Fauzan)
European Medicines Agency (EMA), regulator obat-obatan Uni Eropa (UE) pada hari Kamis (25/11/2021) menyetujui penggunaan vasksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 5-11 tahun. Izin ini dikeluarkan saat wilayah Eropa sedang mengalami lonjakan kasus, saat ini benua tersebut dianggap sebagai episentrum penyebaran virus corona.
Melansir dari DW, vaksin Pfizer-BioNTech, yang juga dikenal sebagai Comirnaty merupakan vaksin COVID-19 pertama yang disetujui EMA untuk anak di bawah usia 12 tahun. Comirnaty telah disetujui di UE untuk penggunaan pada orang berusia 12-17 tahun yang disetujui sejak Mei, dan untuk orang dewasa telah diberikan sejak Desember tahun lalu.
Vaksin ini dalam penggunaan harus diberikan dua dosis 10 mikrogram, yang diberi jarak tiga minggu dan disuntikan di lengan bagian atas. EMA mengatakan manfaat vaksin Comirnaty lebih tinggi daripada risikonya, terutama pada mereka yang memiliki kondisi berisiko mengalami gejala parah jika terpapar COVID-19.
Hasil uji klinis yang dilakukan menunjukkan vaksin buatan Pfizer-BioNTech ini memiliki efektivitas mencapai 90,7 persen untuk usia 5-11 tahun. Namun, penelitian yang dilakukan dianggap belum cukup untuk menunjukkan efek samping yang timbul. Pada sebagian besar remaja laki-laki dan dewasa muda setelah dosis kedua timbul efek samping seperti peradangan dada dan jantung.
Pada awal bulan ini, EMA telah memulai evaluasi vaksin Moderna untuk anak-anak usia 6-11 tahun, diperkirakan keputusan akan dibuat dalam waktu sekitar dua bulan. Setelah persetujuan EMA vaksin harus disetujui komisi Eropa, yang biasanya mengikuti persetujuan dari EMA.