Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menerapkan slogan ‘Tidak Dipilah, Tidak Diangkut’ pada sampah yang dibuang masyarakat. Hal ini menyusul upaya pemerintah dalam mengurangi ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti yang hampir overload. Pengurangan ritase ini dari 172 menjadi 140 rit per hari.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengingatkan seluruh lapisan masyarakat Kota Bandung akan pentingnya pengolahan sampah di hulu. Ia juga mengajak seluruh masyarakat berkaca pada suksesnya 383 RW di Kota Bandung menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS).
"Di Kota Bandung ini sudah dilakukan hal yang bagus dan berhasil. Contohnya itu ada 22,5 persen dari seluruh RW yang ada di Kota Bandung yang sudah berhasil mengelola sampah. Residunya itu sisanya saja, tinggal 30 persen. Artinya ini pernah dilakukan program kebijakan pengurangan di hulu," kata Koswara, Senin (28/10/2024).